Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Tengah Pandemi, Perdagangan Asean-China Tumbuh 5,6 Persen pada Kuartal II

Selama kuartal II/2020 perdagangan Asean - China mencatat kenaikan 5,6 persen dan mencapai US$300 miliar.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020). KTT tersebut membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. Biro Pers dan Media Istana
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020). KTT tersebut membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. Biro Pers dan Media Istana

Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan antara Asean - China tumbuh hingga 5,6 persen mencapai US$300 miliar pada kuartal II/2020.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan Asean Ministerial Meeting (AMM) ke-53 dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Rabu (9/9/2020).

Salah satu highlight yang menjadi bahan diskusi kala itu adalah pentingnya kerja sama Asean - China untuk pemulihan ekonomi.

"Kita catat bahwa selama kuartal II/2020 perdagangan Asean - China mencatat kenaikan 5,6 persen dan mencapai US$300 miliar. Kita perlu menjaga momentum ini. Oleh karena itu koordinasi kebijakan perlu dijaga," kata Retno semalam.

Salah satunya, lanjutnya, kerja sama dalam kerangka Asean - China FTA (Free Trade Agreement) joint committee dan Asean - China Center. Selain itu, Indonesia juga menyampaikan pentingnya kerja sama di bidang e-commerce.

Di samping kerja sama ekonomi, Asean juga mengungkapkan pentingnya kerja sama dalam konteks kesehatan, terutama vaksin.

"Diharapkan [Asean - China] dapat bekerja sama untuk mewujudkan akses yang adil terhadap vaksin yang aman dan terjangkau bagi seluruh negara."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper