Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyebut inisiatif ekspor high speed diesel (HSD) sebagai upaya pengembangan pasar.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pengiriman yang dilakukan Pertamina sebagai terobosan untuk mengembangkan pasar dan mencari peluang di pasar domestik yang saat ini menurun tajam.
Dia menjelaskan permintaan BBM di pasar domestik sangat rendah karena pandemi Covid-19 sejak April--Mei lalu.
"Nah dilakukanlah inisiatif untuk produksi produk khusus yang memang diterima dan memiliki peluang di pasar regional dan internasional. Justru ini adalah terobosan," katanya kepada Bisnis, Rabu (9/9/2020).
Fajriyah menambahkan, terobosan melalui optimasi hilir dengan membuat produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar regional, membantu meningkatkan penjualan dan juga menurunkan stok yang tinggi.
"Dengan begitu kilang dapat terus beroperasi meskipun dengan kapasitas yang telah disesuaikan dengan kondisi terkini," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, untuk produk jenis high speed diesel, hanya dijual hanya pada level korporasi dan tidak untuk ritel.
Dari sisi produk khusus HSD, penjualan domestik per tahun kira-kira 0,6 juta kiloliter. Sementara itu, untuk produk HSD 50 ppm sulphur merupakan inovasi terbaru yang hanya dijual dipasar ekspor.
"Khususnya seluruh produk BBM yang dijual di SPBU spesifikasinya ditetapkan dalam perundang-undangan, di mana HSD 50 ppm belum termasuk di dalam jenis yang ditetapkan," tuturnya.