Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Buka 8 Rute Penerbangan Internasional, RI tak Masuk Daftar

Hari ini Kamis (3/9/2020) China membuka rute penerbangan internasional dari Beijing ke delapan negara dan Indonesia belum masuk daftar tersebut.
Pesawat Air China di Bandara Internasional Beijing, 11 July 2011./REUTERS-David Gray
Pesawat Air China di Bandara Internasional Beijing, 11 July 2011./REUTERS-David Gray

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini Kamis (3/9/2020) China membuka rute penerbangan internasional dari Beijing ke delapan negara dan Indonesia belum masuk daftar tersebut.

Kantor berita China, Xinhua, melaporkan bahwa delapan negara yang masuk dalam daftar tersebut adalah Kamboja, Yunani, Denmark, Thailand, Pakistan, Austria, Kanada, dan Swedia.

"Semua negara itu memiliki risiko penularan lintas batas yang rendah dan melakukan pengujian tes asam nukleat terhadap para penumpang," ujar Xu Hejian, juru bicara pemerintah Kota Beijing, seperti dilaporkan Xinhua, Kamis (3/9/2020).

Hasil pengujian negatif Covid-19 akan menjadi prasyarat bagi penumpang sebelum menaiki penerbangan menuju Beijing.

Penerbangan pertama setelah dimulainya kembali pengoperasian itu akan terbang dari Phnom Penh, Kamboja, menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).

Jumlah penumpang dalam penerbangan internasional langsung menuju Beijing akan dibatasi sekitar 500 orang setiap harinya selama masa uji coba. Angka tersebut direncanakan akan meningkat dua kali lipat setelah masa uji coba itu berakhir, kata Xu.

Para penumpang akan menjalani pengujian Covid-19 di area khusus di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing setelah melewati proses pemeriksaan bea cukai dan inspeksi saat kedatangan.

Para pelancong juga harus menjalani proses observasi medis terpusat wajib selama 14 hari. Mereka yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 atau mengalami demam atau gejala penyakit pernapasan akan dipindahkan ke rumah sakit yang ditunjuk, termasuk orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan mereka, tambah Xu.

Pada Maret lalu, China mulai mengalihkan semua penerbangan internasional yang dijadwalkan menuju Beijing ke bandara-bandara di 12 kota lain di negara tersebut, di mana para penumpangnya wajib menjalani pemeriksaan bea cukai dan karantina. Mereka yang lolos dalam pemeriksaan karantina tersebut kemudian diizinkan untuk terbang ke Beijing dengan menaiki penerbangan awal mereka.

Hingga Selasa (1/9), total 511 penerbangan internasional telah dialihkan, kata CAAC, seraya menambahkan bahwa China akan mengadopsi sejumlah langkah pencegahan epidemi yang lebih ketat dan membuat pengaturan menyeluruh bagi pembukaan bertahap penerbangan internasional menuju Beijing lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Xinhua/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper