Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas PEN Optimistis Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Capai Target

Hingga akhir tahun ini Satgas PEN harus bisa merealisasikan sisa penyaluran lagi sekitar Rp218 triliun.
Budi Gunadi Sadikin Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo
Budi Gunadi Sadikin Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) optimistis dapat merealisasikan target penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional hingga akhir 2020.

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga akhir tahun nanti, anggaran sebesar Rp695 triliun untuk penanganan Covid-19 ditargetkan dapat terserap ke dalam 6 program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Dari realisasi saat ini, Budi menyebut hingga akhir tahun ini Satgas PEN harus bisa merealisasikan sisa penyaluran lagi sekitar Rp218 triliun. Dia optimis anggaran tersebut akan tersalurkan dalam program-program yang akan membawa manfaat besar.

"Kami akan memastikan masyarakat termiskin di lapisan terbawah mendapatkan bantuan selama masa sulit ini melalui program Perlindungan Sosial," kata Budi dalam keterangan resmi, Kamis (3/9/2020).

Budi menyatakan pemerintah juga akan fokus pada sektor UMKM, karena dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia, juga berkontribusi lebih dari 55 persen ekonomi nasional.

Adapun, enam program KPC PEN adalah program bidang Kesehatan, Insentif Usaha, Perlindungan Sosial, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Program Kementerian Lembaga (K/L) dan Pemda, serta Pembiayaan Korporasi.

Dia menjelaskan bahwa empat program terakhir menjadi tanggung jawab Satgas PEN dengan anggaran yang dialokasikan sekitar Rp400 triliun dengan realisasi per September ini mendekati Rp200 triliun.

Budi melanjutkan, pada program Perlindungan Sosial pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp204,95 triliun dan sudah terserap sebesar Rp101,06 triliun atau 49,31 persen. Kemudian sektor UMKM, anggaran yang disediakan sebesar Rp123,46 triliun dengan serapan Rp52,03 triliun atau 42,14 persen.

Sementara itu, sektor K/L dan Pemda alokasi anggarannya sebesar Rp106,5 triliun dan sudah terserap Rp14,92 triliun atau 14,06 persen. Sedangkan untuk pembiayaan korporasi tersedia anggaran sebesar Rp53,60 triliun dan belum disalurkan.

Dia menyebutkan program yang mendapat alokasi cukup besar ada pada Perlindungan Sosial, seperti Program Keluarga Harapan dengan anggaran Rp37,4 triliun. Realisasi saat ini sudah mencapai 71 persen dengan target penerima sebanyak 10 juta Kepala Keluarga (KK) termiskin.

"Kami yakin kami akan mencapai target penyaluran Rp37 triliun hingga akhir tahun 2020. Saat ini sudah tersalurkan sebesar Rp27 triliun," ujarnya.

Lalu program lain yang juga akan membawa dampak besar bagi masyarakat ialah Program Kartu Sembako. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp43,6 triliun dan terealiasi 62,5 persen dengan target sebanyak 20 juta KK atau sekitar 80 juta jiwa yang masuk kategori termiskin.

"Sejauh ini realisasi sudah tercapai sekitar Rp27 triliun dari Rp42 triliun anggarannya. Kami yakin ini dapat tercapai," tegas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper