Bisnis.com, JAKARTA -- PT Graha Layar Prima Tbk. atau CGV Cinemas enggan berkomentar banyak mengenai persiapan perusahaan terkait dengan rencana pembukaan kembali bioskop oleh pemerintah yang diperkirakan terealisasi dalam waktu dekat.
Public Relations PT Graha Layar Prima Tbk. (CGV Cinemas) Hariman Chalid mengatakan perusahaan satu suara dengan Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) terkait dengan persiapan pembukaan kembali bioskop sesuai dengan rencana pemerintah.
"[Kami] satu suara dengan asosiasi [GPBSI]," kata Hariman kepada Bisnis, Kamis (3/9/2020).
Dalam pertanyaan resmi yang disampaikan GPBSI belum lama ini, pengelola bioskop seluruh Indonesia akan mematuhi dan menerapkan seluruh arahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.
Pengelola bioskop berkomitmen untuk memberlakukan sejumlah protokol kesehatan yang ketat pada saat bioskop diperkenankan kembali melakukan kegiatan operasional.
Adapun, protokol tersebut di antaranya; baik petugas bioskop dan pengunjung wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh, penerapan physical distancing baik di seluruh lingkungan bioskop, mengimbau transaksi non-tunai
Baca Juga
atau memanfaatkan pemesanan tiket secara daring, serta menjaga kebersihan tangan
Sebagai informasi, sebagai satu-satunya emiten bioskop yang terdaftar sebagai perusahaan terbuka, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola bioskop CGV Cinemas, tercatat terus-menerus merugi di sepanjang semester I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kerugian yang dialami pada kuartal II/2020 lebih dari Rp185 miliar. Merosot tajam dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mana perusahaan mencatatkan kerugian senilai Rp54 miliar.