Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah wisatawan pada Juli 2020 masih sangat terbatas karena dampak kebijakan PSBB dan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak negara melakukan pembatasan.
"Jumlah pada Juli sebanyak 196.800 orang, jadi kenaikan flat atau tipis sekali dari bulan sebelumnya, yakni hanya 0,9 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam paparan pers, Selasa (1/9/2020).
Peningkatan terbesar ada di Bandara Soekarno Hatta, dan Sam Ratulangi. Ada kenaikan kedatangan hingga 243 persen di Soekarno Hatta, demikian juga di bandara Sam Ratulagi 159,6 persen.
Dari wisman yang datang pada Juli 2020, mayoritas datang dengan angkutan darat, adapun lewat jalur udara hanya sedikit (2,5 persen).
Kenaikan kedatangan di kedua bandara memang sangat tinggi dari bulan sebelumnya, tetapi masih sangat jauh di bawah capaian pada periode yang sama tahun lalu. Di Sam Ratulangi, dibandingkan dengan capaian pada Juli tahun lalu maka capaian pada Juli 2020 turun 93,81 persen.
Dengan catatan bahwa jumlah wisman ini dibandingkan dengan posisi tahun lalu masih mengalami kontraksi yang dalam sekali yakni sampai 89,28 persen.
"Makanya sektot pariwisata butuh waktu yang agak lama, untuk recovery ke posisi normal."
Demikian pula terjadi pada moda transportasi laut. Di Batam pada Juli 2020 masih turun 1,47 persen. Adapun dibandingkan dengan tahun lalu -98,81 persen.
Capaian positif terjadi di Tanjung Benoa yang meningkat 40,91 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu meningkat 138,46 persen.
Dari Tanjung Benoa, kedatangan mengalami penurunan 99,98 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
