Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran percaya pertumbuhan negatif pada Semester I/2020 tidak akan bertambah buruk di Semester II/2020. Dengan demikian, aktivitas logistik laut dipercaya dapat tumbuh kembali terutama ditopang pelayaran domestik.
Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) Bani M. Mulia mengungkapkan pihaknya optimistis pada Semester II/2020 akan lebih baik dibandingkan dengan Semester I/2020. Pasalnya, masyarakat sudah belajar hidup dengan Covid-19.
"Masyarakat belajar hidup dengan adanya Covid-19, di perusahaan kami dari 6.000 karyawan testing swab sudah lebih dari 4.000 karyawan dapat lebih dari 130 kasus positif sebanyak 90 lebih sembuh. Karyawan kami jadi lebih percaya diri beroperasi dengan protokol kesehatan yang sekarang," paparnya, Rabu (26/8/2020).
Produktivitas pun kembali normal bahkan meningkat karena mampu bekerja dari rumah, kantor dan dari manapun. Begitu pula perekonomian terindikasi akan lebih baik, dari Semester I/2020, terlihat dari aktivitas pabrik yang berangsung kembali berjalan.
Dia menyebut indikasi positif memang terlihat pada perekonomian domestik karena penurunan volume domestik lebih sedikit, karena kontraksi pengiriman kontainer lebih kecil.
"Sedangkan ekpor impor kekhawatirannya juga sudah membaik, China terlihat pertumbuhan ekonominya sudah, ini akan ada dampak ke Indonesia. Ketika China positif karena pengiriman internasional 40 persen dari dan ke China," katanya.
Baca Juga
Dengan demikian, terangnya, strategi ke depan perseroannya yakni memperluas cakupan wilayah kerja di Indonesia dengan selektif dan mencari jalur yang lebih aman.
"Cari project yang lebih feasible, kami harus berusaha dengan optimistis Indonesia bisa tumbuh tambah kuat setelah pandemi ini," ujarnya.
Berdasarkan perkiraan Drewry Maritime Research dan Moody's Investors Service diperkirakan pengiriman logistik melalui pelayaran internasional akan mengalami penurunan yang tidak terlalu dalam pada 2020 terutama pada pelayanan kontainer dan curah kering. Sementara curah cair diperkirakan stabil.
Estimasi pelayaran pada 31 Desember 2019 yakni mencapai 880 juta DWT bagi curah cair sementara pada kontainer mencapai 22,9 juta TEUs dan Tanker mencapai 503 juta DWT. Sementara pada 31 Desember 2020, jumlah pelayaran mencapai 908 juta DWT bagi curah kering, 23,1 juta TEUs kontainer dan tankers 507 juta DWT.