Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengoptimalkan aset-aset negara yang ditinggalkan kementerian dan lembaga (K/L) yang pindah ke ibukota baru.
Direktur Operasional dan Manajemen Risiko LMAN Candra Giri Artanto menyampaikan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta membuat master plan di ibukota negara saat ini.
“Kita akan menyesuaikan, untuk aset-aset yang ditinggalkan tadi nanti dioptimalisasi. Masih diskusi, dioptimalisasikan untuk pihak swasta,” kata Candra dalam media visit virtual ke redaksi Bisnis.com, Rabu (26/8/2020).
Secara umum, Candra menjelaskan, proses perpindahan ibukota memiliki dua pekerjaan yang akan terjadi sekaligus yaitu persiapan aset di ibukota baru dan optimalisasi aset di ibukota lama.
Di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), nantinya akan dibentuk beberapa kelompok kerja yang akan mempersiapkan calon ibukota dan mengelola ibukota yang ditinggalkan.
Dalam pembagian tugas tersebut, LMAN yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan akan berperan dalam optimalisasi aset negara yang ditinggalkan di ibukota lama.
Baca Juga
“Karena ibukota yang ditinggalkan ini mempunyai potensi PNBP atau penghasilan negara yang besar untuk mendukung [membiayai] ibukota baru,” ujar Candra.