Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) menjamin menjamin ketersediaan listrik untuk tahap pembangunan ibu kota negara baru (IKN). Ada produksi lebih di Kalimantan Timur sebesar 546,4 MW.
Senior Manager Niaga dan Pelayanan Unit Induk Wilayah Kaltimra, Leonardo Buntoro mengatakan bahwa secara bertahap akan membangun pembangkit tenaga listrik baru untuk kebutuhan di IKN.
“Ketika IKN sudah dicanangkan, kami harus sediakan yang green energy. Jadi, kami harus kurangi bahan bakar batu bara,” katanya saat ditemui Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020.
Leo menjelaskan bahwa potensi energi ramah lingkungan yang paling besar adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Akan tetapi, Kaltim tidak memiliki sumber tersebut.
Yang paling memungkinkan adalah di Kalimantan Utara (Kaltara). Oleh karena itu, BUMN itu akan membangun PLTA Tabang. Diprediksi pembangkit tersebut dapat menghasilkan 690 MW. Saat ini masih dalam tahap awal.
Selain itu PLN juga melakukan uji pemanfaatan waduk untuk pembangunan PLTA bekerja sama dengan Kementerian PUPR.
Dalam mendukung daya di IKN baru, Manajer Pertanahan dan Komunikasi Unit Induk Pembangunan\ (UIP) Kalbagtim, Budi Susetyo Senior, menjelaskan tidak terlalu banyak kendala.
“Dari sisi kepemilikan tanah di Kaltim masih banyak yang tumpang tindih. Selain itu tidak ada masalah di Kalimantan,” jelasnya.