Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan pergerakan penumpang yang cukup signifikan dengan moda transportasi kereta api belum terjadi untuk angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Kabag Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Raharjo mengatakan terdapat peningkatan rata-rata penumpang sejak 14-20 Agustus 2020 tetapi tidak signifikan. Kondisi ini terjadi dialami di terminal bus di bawah BPTJ yaitu Baranangsiang Bogor, Poris Plawad Tangerang, Jatijajar Depok dan Pondok Cabe Tangsel.
“Segmentasi masyarakat yang menggunakan angkutan umum Bus AKAP bisa saja tidak pulang kampung karena mereka sudah pulang kampung pada libur Iduladha tempo hari,” jelasnya, Selasa (25/8/2020).
Budi menyampaikan selama Agustus rata rata penumpang yang berangkat melalui Terminal Poris Plawad setiap hari sebanyak 308 penumpang. Sementara pada masa libur panjang mulai 14-20 Agustus 2020 rata-rata penumpang sebanyak 323 penumpang setiap hari. Angka ini naik 4,8 persen jika dibandingkan dengan rata rata harian selama bulan Agustus.
Dia melanjutkan selama Agustus rata rata penumpang yang berangkat melalui Terminal Pondok Cabe setiap hari sebanyak 46 penumpang. Sementara pada masa libur panjang mulai 14 Agustus 2020 hingga 20 Agustus 2020, rata- rata penumpang sebanyak 48 penumpang setiap hari.
Angka ini hanya naik 4,3 persen jika dibandingkan dengan rata rata harian selama Agustus. Selama agustus rata rata penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar setiap hari sebanyak 316 penumpang.
Baca Juga
Pada masa libur panjang mulai 14 Agustus 2020 hingga 20 Agustus 2020 rata rata penumpang sebanyak 364 penumpang setiap hari. Naik 15 persen jika dibandingkan dengan rata rata harian selama Agustus.
Selama Agustus rata rata penumpang yang berangkat melalui Terminal Baranangsiang setiap hari sebanyak 328 penumpang.
Pada masa libur panjang mulai 14-20 Agustus 2020 rata-rata penumpang sebanyak 357 penumpang setiap hari. Jumlah ini naik 8,8 persen jika dibandingkan dengan rata rata harian selama Agustus.
“Perbandingan yang terasa dapat dilakukan dengan moda transportasi lain, termasuk kemungkinan peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dan moda kereta api,” imbuhnya.