Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB Indonesia Susut 5,32 Persen, Rekor Terdalam Sejak Dua Dekade

Pada kuartal I/1999, PDB Indonesia pernah mengalami kontraksi sebesar minus 6,13 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Kontraksi ekonomi Indonesia sebesar 5,32 persen pada kuartal II/2020 ini merupakan penurunan produk domestik bruto (PDB) terbesar sejak kuartal I/1999.

Dengan demikian, kontraksi ekonomi ini menjadi kontraksi kuartalan terbesar sejak dua dekade lalu.

"Sejak triwulan I/1999 mengalami kontraksi sebsar 6,13 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam paparan BPS, Rabu (5/8/2020).

Kepala BPS menghimbau agar semua pihak membangun optimisme. Pasalnya, dia melihat adanya geliat ekonomi sejak relaksasi PSBB pada awal Juni lalu.

"Meskipun masih jauh dari total. Jadi triwulan ketiga, harus menggandeng tangan sehingga geliat ekonomi bergerak," ungkapnya.

Kendati demikian, Suhariyanto menegaskan agar semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, ini menjadi kunci utama agar Covid-19 benar-benar tidak menyebar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper