Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lapangan usaha pertanian menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan II/2020 yang mengalami kontraksi sebesar -4,19 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan hanya ada tiga lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan positif, yakni pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air.
"Dari 17 lapangan usaha, hanya 3 sektor yg masih tumbuh positif yaitu pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air," kata Suhariyanto, Rabu (5/8/2020).
Dia menyebutkan pertumbuhan lapangan usaha pertanian sebesar 16,24 persen, lapangan usaha informasi dan komunikasi 3,44 persen, sedangkan pengadaan air hingga 1,28 persen.
Sebelumnya, BPS juga mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 terkontraksi sebesar 5,32 persen (yoy) dibandingkan dengan pada periode sama tahun lalu sebesar 5,07 persen.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II/2020 sebesar Rp2.589,6 triliun.
Baca Juga
"Kalau dibandingkan dengan kuartal I/2020, maka ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -4,19 persen," ujarnya.
Sementara itu, kumulatifnya pada semester I/2020 mencapai 1,26 persen. Menurut Suhariyanto, efek domino Covid-19 di mulai dari masalah kesehatan hingga merembet ke masalah sosial dan ekonomi.