Bisnis.com, JAKARTA – ExxonMobil mengumumkan penunjukan Melanie Cook sebagai presiden ExxonMobil Indonesia secara efektif pada 1 Augustus 2020.
Melanie menggantikan Louise McKenzie yang telah ditunjuk sebagai global reservoir engineering manager, ExxonMobil Upstream Integrated Services Company di Houston. McKenzie sebelumnya telah memegang posisi ini selama 2 tahun di Indonesia.
Adapun sebelum penunjukan ini, Melanie merupakan senior general manager production untuk ExxonMobil Exploration and Production Malaysia.
“Merupakan suatu keistimewaan untuk memimpin tim ExxonMobil di Indonesia dan membangun dari capaian yang telah diraih oleh Louise selama dua tahun terakhir. Besar harapan saya untuk melanjutkan kemitraan strategis ExxonMobil dengan Pemerintah Indonesia, para mitra bisnis, pelanggan, dan masyarakat dalam menghasilkan energi guna membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,”jelasnya, melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (1/8/2020).
Melanie tercatat telah bergabung dengan ExxonMobil Australia pada 1995 dan sepanjang 25 tahun karirnya bersama ExxonMobil, beliau telah memegang berbagai posisi teknik dan manajerial di sektor hulu minyak dan gas, dengan portofolio mencakup Australia, Eropa, Rusia, Kaspia, Amerika dan Malaysia.
Di Malaysia, Melanie menduduki posisi Senior General Manager Production and Exploration Exxonmobil Malaysia. Sebelumnya, dia juga pernah menduduki Operations Technical Subsurface Manager Exxonmobil Australia.
Baca Juga
Saat ini, ExxonMobil terus melakukan koordinasi dengan SKK Migas dalam upaya peningkatan produksi lapangan migas miliknya.Produsen migas tersebut bekerja sama dengan SKK Migas demi upaya terbaik guna meningkatkan produksi Banyu Urip dan Kedung Keris dengan mengutamakan keamanan dan keandalan operasi selama masa pandemi Covid-19 ini.
Sebelumnya, SKK Migas menyatakan adanya peluang peningkatan produksi Lapangan Banyu Urip menjadi 235.000barel per hari (bph) dari level saat ini 220.000 bph.