Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kinerja angkutan barangnya (Rail Express) mengalami pertumbuhan signifikan hingga 73 persen pada Juni 2020 dibandingkan dengan pada Mei 2020 dari 6.103 ton menjadi 10.581 ton barang ritel.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan tarif murah menjadi salah satu faktor naiknya permintaan Rail Express. Dia mencontohkan misalnya untuk rute Jakarta ke Bandung tarifnya hanya Rp6.000/kg, sedangkan Jakarta ke Surabaya cuma Rp1.500/kg dan Jakarta ke Malang Rp1.700/kg.
Namun, KAI akan mengenakan tarif minimal 5 kg, kecuali untuk angkutan motor dihitung berdasarkan kapasitas cc mesin. Saat ini Layanan Rail Express mencakup hampir semua jenis barang retail di antaranya paket, motor, produk UMKM, e-commerce, bahan pangan, dan lainnya.
Khusus untuk bahan pangan, Rail Express melayani pengiriman bahan pokok, biji-bijian, buah, hewani, makanan olahan, rempah-rempah, sayur, susu, dan telur. Di bulan Juni angkutan pangan yang dilayani sebanyak 693 ton, meningkat 49 persen dibanding bulan Mei sebanyak 464 ton.
“Rail Express juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para pelanggan KAI untuk mengirim berbagai jenis komoditi termasuk hortikultura seperti mangga, jeruk, jamur, bawang, dan sebagainya ke berbagai tujuan,” katanya, Kamis (23/7/2020).
Joni juga membeberkan beberapa bahan pangan yang menjadi favorit masyarakat untuk dikirim melalui Rail Express pada Juni yaitu tahu susu, sebanyak 327 ton, dari wilayah Kertosono, Nganjuk, dan Jombang dengan tujuan DKI Jakarta; kebab, sebanyak 48 ton, dari daerah pengiriman Surabaya menuju Jakarta; dan makanan kemasan, sebanyak 47 ton, dari dan menuju berbagai wilayah.
Baca Juga
“Meski murah, KAI tetap menjamin keamanan barang dan selalu memberikan pelayanan yang maksimal,” kata Joni.
Pelanggan cukup menyerahkan barang ke loket Rail Express di stasiun dan mengambilnya di loket Rail Express stasiun tujuan. Layanan Rail Express tersedia di 60 stasiun di Pulau Jawa.