Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital guna membuka pasar yang lebih luas terutama di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pandemi Covid-19 membuat era digital terakselerasi lebih cepat dari yang seharusnya. Pandemi memaksa hampir semua orang untuk mentransformasi segala kegiatannya ke platform digital.
Pemerintah bersama dengan kementerian/lembaga menginisiasi kampanye nasional gerakan Belanja Buatan Indonesia yang salah satu tujuannya mendorong pelaku UMKM bertransformasi dari pasar offline ke online dengan memanfaatkan teknologi.
"Kami bersyukur karena menjadi yang pertama untuk memulai kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia lewat program Beli Kreatif Lokal yang kami inisiasi. Saat ini dilanjutkan Kemenkominfo lewat program 'Kita Bela Kita Beli'," kata Wishnutama dalam keterangan resmi, Rabu (22/7/2020).
Wishnutama menjelaskan pada program Beli Kreatif Lokal, Kemenparekraf memberikan berbagai pendampingan untuk peningkatan kompetensi pelaku UMKM untuk masuk ke platform digital.
Beberapa pelatihan itu antara lain pembuatan konten komersial yang menarik, aktivasi media sosial UMKM, membuat online group dengan pendamping untuk membantu perencanaan keuangan, stocking, dan membuka channel untuk mendapat demand, dan lainnya.
Baca Juga
Kemenparekraf juga menyelenggarakan webinar khusus untuk peserta BKL dan konsultasi, membantu pengurusan sertifikat HAKI untuk 200 peserta terpilih mempromosikan dan mengikutsertakan peserta dengan performa terbaik ke program-program kerja sama Kemenparekraf dengan pihak lain.
"Dari jutaan pelaku UMKM yang bergabung, telah dilakukan kurasi terhadap 500 pelaku ekonomi kreatif dan akan terus berlanjut. Diharapkan dengan berbagai dukungan dan fasilitasi tersebut para pelaku UMKM dapat onboarding di 6 mitra e-commerce dan 3 mitra layanan transportasi daring sebagai wujud dari transformasi digital," ujarnya.
Wishnutama berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan transformasi ke digital, pemasaran yang dilakukan UMKM akan berjalan lebih cepat dan jangkauannya lebih luas sehingga dapat mempercepat perputaran siklus ekonomi, memperbaiki daya beli masyarakat, dan pada akhirnya mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi.
"Setiap krisis pasti ada peluang, sekali lagi saya sampaikan mari kita manfaatkan peluang ini. Pemerintah bekerja keras dan terus berupaya untuk ciptakan peluang dalam pandemi ini. Oleh karena itu mari kita manfaatkan peluang yang diciptakan ini,” ungkapnya.
Pada akhir tahun ini, Kemenparekraf dan KemenKopUKM akan bekerjasama untuk melaksanakan BBI Award yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2020. BBI Awards nantinya akan memiliki 15 kategori, dengan rincian 14 kategori berupa subsektor Ekonomi Kreatif dan 1 kategori UMKM.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, transformasi digital bagi UMKM yang mengantar masyarakat masuk dalam komunitas digital, tidak terlepas dari pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Saat ini pemerintah terus berusaha untuk menyelesaikan network infrastruktur TI tidak hanya di wilayah nondaerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tapi juga di wilayah 3T di Indonesia.
"Dengan demikian akan tersedia dengan baik infrastruktur untuk ekonomi digital, termasuk yang dibutuhkan untuk UMKM transformasi ke digital ekonomi kita," ujarnya.