Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai peluang pelaku usaha ritel modern untuk melakukan ekspansi bisnis pada semester II/2020 akan sulit.
Menurut Hariyadi, penurunan daya beli masyarakat masih menjadi penyebab utama yang menjadi kendala bagi perlaku ritel modern untuk melebarkan sayap bisnis.
"Menurut saya posisi pelaku ritel modern masih stagnan karena daya beli menurun sekali. Sehingga dengan kapasitas yang ada saat ini, belum tentu penjualan bisa kembali seperti sebelum pandemi," kata Hariyadi kepada Bisnis, Senin (20/7/2020).
Lebih lanjut, Hariyadi menjelaskan nilai konsumsi rumah tangga sebagai pangsa utama pebisnis ritel modern yang menyusut juga menjadi kendala lain dalam melakukan ekspansi.
Adapun, jelasnya, situasi saat ini cukup menyulitkan mengingat anjloknya daya beli masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak diimbangi dengan belanja masyarakat segmen menengah ke atas yang lebih memilih untuk menyimpan uang.
Namun demikian, jika penanganan Covid-19 di Tanah Air berjalan maksimal, tidak tertutup kemungkinan pelaku usaha ritel modern dapat melakukan ekspansi paling cepat pada kuarta II/2021. Dengan catatan, masyarakat sudah percaya diri untuk beraktivitas.