Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Pertamina Akan Mengebor 200 Sumur di Blok Rokan

Alih kelola Blok Rokan masih mengacu pada kontrak bagi hasil produksi dengan skema lama.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyebutkan bahwa PT Pertamina (Persero) bakal mengebor 200 sumur pada 2021 setelah proses transisi Blok Rokan selesai.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya secara intens berdisksusi dengan pihak Pertamina untuk menyiapkan proses alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron PaCific Indonesia.

“Harapan kami begitu invest berjalan, maka Pertamina kAMI undang untuk waktu 1 tahun agar meneruskan sehingga Agustus itu mereka bisa mengebor minimal 10 rig sehingga 200 sumur pada akhir 2021 bisa tercapai,” katanya dalam paparannya kepada media, Jumat (17/7/2020).

Sementara itu, Fatar menyebutkan bahwa hingga saat ini diskusi alih kelola Blok Rokan berjalan dengan baik antara pihak Chevron dan Pertamina dengan membentuk satu tim khusus.

Menurutnya, pihak Chevron berkomitmen melanjutkan investasinya di Blok Rokan hingga masa transisi pada Agustus 2021 rampung.

Dia memaparkan bahwa pada tahun ini diharapkan Chevron akan mendatangkan dua unit rig untuk mengebor 14 sumur pada tahun ini dan tiga rig lagi pada 2021 untuk mengebor sebanyak 114 sumur.

“Kami masih melihat bahwa Chevron itu masih mau berinvesitasi sampai dengan berakhir,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa terkait dengan alih kelola Blok Rokan masih mengacu pada kontrak bagi hasil produksi dengan skema lama.

"Sesungguhnya kami mencari upaya-upaya untuk atasi dan mencegah dispute dalam dua hal ini dengan program-program yang disampaikan. Saya minta salah satunya audit dan hal lain terkait dengan angka program pascatambang tadi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper