Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Akan Buka Akses Manusia dari Luar Negeri, Ini Perinciannya

Kendati pemerintah Indonesia akan membuka akses untuk manusia dari luar negeri, namun akses tersebut belum akan diberikan untuk tujuan wisata.
Petugas Imigrasi memeriksa kelengkapan berkas pemohon pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas
Petugas Imigrasi memeriksa kelengkapan berkas pemohon pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia belum akan membuka pintu kunjungan dari luar negeri untuk wisatawan dalam waktu dekat. Pembukaan akses masuk untuk manusia dari luar negeri hanya akan dilakukan terhadap tujuan tertentu.

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia belum memprioritaskan kunjungan wisatawan saat membuka jalur perjalanan (travel corridor) ke dalam negeri.

"Berkaitan dengan fokus travel corridor Pemerintah Indonesia belum untuk wisatawan, tetapi yang diutamakan di awal adalah kunjungan para officials [pejabat negara asing], diplomat, para pelaku essential business, dan investor yang memerlukan kunjungan fisik untuk operasionalisasi investasi dan melakukan operasional bisnisnya," kata Faizasyah seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/7/2020).

Di sisi lain, dia menjelaskan bahwa pemerintah masih akan menggodok ketentuan serta mekanisme terkait dengan pembukaan akses perjalanan manusia dari luar negeri tersebut. Dia menargetkan ketentuan itu dapat dikeluarkan dalam 1-2 pekan ke depan.

Namun demikian, dia menjamin bahwa pemerintah akan memberlakukan ketentuan yang ketat dalam menerapkan travel corridor, terlebih wabah Covid-19 masih terjadi di dunia. Sementara itu, untuk negara yang akan masuk daftar prioritas akses menuju ke Indonesia, dia belum dapat memperinci.

Sebelumnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (Asean) pada Juni lalu, pemerintah Indonesia  mengusulkan pembentukan jalur perjalanan travel corridor di Asean. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya.

Asean Travel Corridor, menurut Presiden Jokowi, merupakan upaya memperkuat konektivitas antarnegara di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, jalur perjalanan di tingkat kawasan juga diyakini membantu mempercepat pemulihan ekonomi serta menunjukkan posisi strategis Asean di peta geopolitik dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper