Bisnis.com, JAKARTA – Bertemu dengan Menteri Transportasi Asean dan China, Kementerian Perhubungan ingin China perluas kolaborasi kereta cepat Jakarta-Bandung jadi Bandung ke Surabaya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan penguatan sistem transportasi dan logistik dengan para Menteri di kawasan Asean-China dalam upaya bersama untuk menekan angka penyebaran virus corona dan mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Indonesia mendorong negara-negara di Asean-China untuk merumuskan tindakan bersama dan kolaboratif serta langkah-langkah strategis di sektor transportasi untuk membangun ketahanan terhadap pandemi, serta untuk berbagi praktik dan pengalaman terbaik tentang tindakan yang diambil di sektor transportasi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (16/7/2020).
Lebih lanjut, Indonesia menghargai komitmen dari China dalam proyek kolaborasi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Ke depannya, Indonesia berencana untuk memperluas proyek dari Bandung ke Surabaya.
Selain itu, di masa pandemi Covid-19, Indonesia juga tetap melakukan upaya-upaya peningkatan konektivitas nasional, salah satunnya yaitu menyelesaikan masterplan pembangunan Bandara Internasional Baru di Bali Utara.
Desainnya juga mencakup pengoperasian jalur bus dan kereta api untuk menghubungkan bagian utara dengan bagian selatan Bali. Menhub mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata unggulan memerlukan sistem transportasi yang dirancang dengan baik untuk memperluas konektivitasnya.
Baca Juga
Kemudian, Indonesia juga menawarkan kerjasama pengembangan transportasi dalam rangka rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang mengusung konsep Smart System Smart Mobility, berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami mengundang rekan kerja di Asean dan China untuk berkolaborasi dan mendukung proyek pembangunan transportasi darat, laut, dan udara serta proyek infrastruktur kereta api di Indonesia melalui skema Kemitraan Pemerintah-Swasta atau Public Private Partnership,” ungkapnya.
Menhub menyatakan inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan di bawah kerangka kerjasama transportasi Asean-China sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama yaitu untuk segera mendorong pemulihan ekonomi baik secara regional di Asean-China maupun global.