Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multigriya Finansial menyediakan dana kredit pemilikan rumah jangka panjang lewat dua skema yakni sekuritisasi dan refinancing untuk mendukung program tabungan perumahan rakyat.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo mengatakan bahwa perseroan siap mendukung program tabungan perumahan rakyat (tapera) yang akan diberikan oleh Badan Pengelola (BP) Tapera mulai 2021.
"Kami hadir untuk meminimalisir mismatch yang dilakukan pihak penyalur KPR [kredit pemilikan rumah] seperti perbankan. Sumber kami berasal pertama capital injection dari pemerintah, penambahan modal negara. Kemudian kami juga aktif mengeluarkan surat utang di pasar modal Indonesia," ujarnya dalam diskusi daring tentang tapera, Kamis (16/7/2020).
Dia menuturkan bahwa SMF dalam program tapera ini hanya bisa menyentuh sisi permintaan yakni pembiayaan perumahan untuk para debitur.
"Kami sekunder, kami tidak bisa langsung ke primer. Jadi, dana yang dihasilkan mostly disalurkan ke perbankan yang fokus di KPR yang ada di demand side. Kalau tapera kan bisa ke supply side," kata Ananta.
SMF juga melayani pasar menengah bawah untuk bisa mendapatkan dana pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, SMF menjadi special mission vehicle Kementerian Keuangan juga fiscal tools-nya pemerintah.
Baca Juga
Adapun, sepanjang tahun ini ditargetkan penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 2020 mencapai Rp3,7 triliun untuk 102.000 rumah. Hingga 3 Juli, realisasinya mencapai 75.000 rumah.
"Karena SMF aktif juga sediakan dana untuk KPR FLPP, di mana dananya 75 persen dana disediakan pemerintah melalui PPDPP [Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan]. Porsi bank disediakan oleh SMF seumur KPR FLPP tersebut. Dalam program FLPP, ketika FLPP masuk ke tapera, fungsi SMF tetap eksis, sediakan 25 persen dana dari FLPP itu," ucapnya.