Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam (PTBA) Sasar Pasar Ekspor Baru

PTBA mulai menjajaki penjualan ke pasar ekspor yang masih potensial, seperti Brunei Darussalam, Taiwan, Vietnam, Thailand, Filipina, dan negara lain yang tidak terdampak Covid-19.
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mulai menjajaki penjualan batu bara ke sejumlah pasar baru di Asia sebagai strategi mengatasi turunnya permintaan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 telah membuat penjualan batu bara ke negara-negara tujuan utama ekspor, seperti India dan China, menjadi terganggu.  

"Terutama Asia, dalam beberapa bulan ini pasar-pasar potensial, paling besar kan India, itu terdampak Covid-19 cukup parah sehingga beberapa pelabuhan di-lockdown dan itu sempat menggangu juga pasar kami," kata Apollonius dalam virtual press meeting, Selasa (14/7/2020).

Oleh karena itu, kata Apollonius, perseroan mulai menjajaki penjualan ke pasar ekspor yang masih potensial, seperti Brunei Darussalam, Taiwan, Vietnam, Thailand, Filipina, dan negara lain yang tidak terdampak Covid-19.

Menurutnya, meski terdapat penurunan ekspor batu bara secara nasional, perseroan optimistis peluang untuk menyasar pasar baru masih terbuka.

"Peluang ke beberapa negara Asia tetap ada dan kami sudah merealisasikan pengiriman ke pasar baru, seperti Brunei, Vietnam, dan Filipina," katanya.

Dia mengklaim produk batu bara milik PTBA bisa diterima baik oleh pembeli-pembeli baru tersebut. Meski penjualan ke pasar-pasar baru tersebut belum signifikan, dia berharap ke depan negara tujuan ekspor baru itu bisa menjadi pasar jangka panjang bagi perseroan.

Adapun menurut catatan Bisnis, PTBA memiliki target produksi batubara sebesar 30,3 juta ton sepanjang tahun ini atau naik 4 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar 29,1 juta ton.

Lalu penjualan batu bara ditargetkan sebanyak 29,9 juta ton yang terdiri atas, penjualan domestik sebesar 21,6 juta ton dan penjualan ekspor sebesar 8,3 juta ton di tahun ini. Target penjualan tersebut meningkat 8 persen dari realisasi penjualan batu bara tahun lalu sebesar 24,7 juta ton.

Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, penjualan batu bara perusahaan mengalami kenaikan 2,1 persen dari 6,6 juta ton menjadi 6,8 juta ton. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper