Bisnis.com, KULONPROGO - Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA (Yogyakarta International Airport) sudah melayani penerbangan internasional di tengah pandemi Covid-19 dengan mewajibkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang hanya berlaku tujuh hari.
Sementara itu untuk penerbangan domestik, Bandara YIA yang berlokasi di Kabupaten Kulonprogo itu mensyarakatkan rapid test dengan masa berlaku hanya tiga hari.
Guna memastikan tidak ada penumpang yang terinfeksi Covid-19, YIA mewajibkan calon penumpang melengkapi diri dengan dokumen kesehatan bebas Covid-19 yang dikeluarkan oleh instansi kesehatan. Namun ada perbedaan syarat antara penumpang penerbangan domestik dan internasional.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager (GM) YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan penumpang penerbangan domestik harus terlebih dulu memiliki dokumen bebas Covid-19 minimal berdasarkan hasil rapid test yang masa berlakunya tiga hari. Adapun calon penumpang penerbangan internasional, wajib melakukan test PCR atau swab yang masa berlakunya tujuh hari.
“Jadi yang berangkat dari Malaysia harus punya dokumen bebas Covid-19 berdasarkan test PCR. Nanti sampai di sini KKP akan mengecek keabsahan dokumen tersebut. Aturan itu juga berlaku bagi penumpang yang berangkat dari sini,” kata Agus Pandu Purnama Rabu ((8/7/2020).
Perbedaan syarat ini karena tingkat penularan dari perjalanan lintas negara lebih tinggi dibandingkan domestik sehingga lebih aman jika dokumen kesehatan berdasarkan hasil tes swab.
PT Angkasa Pura 1 (Persero) resmi membuka layanan penerbangan internasional di Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Rabu (8/7/2020). Pesawat Air Asia dengan rute Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia-YIA dan sebaliknya menjadi maskapai pertama yang melakukan penerbangan lintas negara di bandara tersebut.
Maskapai swasta terbesar di Malaysia itu telah beroperasi di YIA pada siang ini dengan menggunakan pesawat jenis Air Bus-320. “Total jumlah penumpang yang diangkut dalam penerbangan perdana ini sebanyak 140 orang,” kata Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager (GM) YIA, Agus Pandu Purnama, kepada awak media, Rabu siang.
Pandu mengatakan Air Asia sementara baru membuka layanan penerbangan sebanyak tiga kali dalam sepekan. Ke depan, ada kemungkinan layanan ditambah tergantung permintaan masyarakat. Selain Air Asia, Pandu menyebut nantinya ada tambahan maskapai internasional dari Singapura.
Pandu mengatakan penerbangan internasional di YIA awalnya akan dibuka pada September. Namun karena permintaan masyarakat cukup tinggi untuk rute Malaysia-YIA, rute internasional dibuka lebih awal.
Pembukaan ini juga terkait dengan diterapkannya protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di YIA. “Prediksinya memang September, tapi ini bisa maju karena melihat protokol kesehatan di sini cukup serius, sehingga diyakini penumpang tak akan tertular. Ini juga termasuk protokol yang diterapkan dari maskapai itu sendiri. Selanjutnya karena ada permintaan masyarakat yang cukup banyak, sehingga Air Asia membuka penerbangan di sini,” ujar Pandu.
PT AP 1 sudah menyiapkan protokol kesehatan di YIA yang berlaku mulai dari pintu masuk bandara sampai dengan penumpang menggunakan pesawat dan sebaliknya. Salah satunya dengan penyediaan alat terma scanner digital untuk mengetahui suhu tubuh calon penumpang.
Perusahaan pelat merah ini juga telah mengeluarkan aturan yang mewajibkan penumpang, mitra bandara dan petugas mengenakan masker di area YIA. Mereka juga harus mengikuti aturan bandara tentang physical distancing yang berlaku di seluruh area bandara tersebut.
Bandara ini juga dijamin bersih dan bebas Covid-19, karena pengelola rutin menyemprotkan cairan disinfektan di setiap sudut bandara. Di sediakan pula cairan pembersih tangan yang bisa digunakan seluruh pengguna jasa penerbangan.