Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Trans Sumatra Masih Butuh Rp386 Triliun, Presiden Minta Cari Terobosan Pembiayaan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa PT Hutama Karya (Persero) masih membutuhkan Rp386 triliun untuk menyelesaikan keseluruhan pembangunan tol Trans Sumatra hingga 2024.
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh, Jumat (21/2/2020). Tol pertama di Aceh ini memiliki panjang total 74,2 kilometer dengan biaya investasi Rp12,35 triliun dan ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada 2021. Bisnis-Agne Yasa.
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh, Jumat (21/2/2020). Tol pertama di Aceh ini memiliki panjang total 74,2 kilometer dengan biaya investasi Rp12,35 triliun dan ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada 2021. Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kalkulasi cermat terkait kelayakan finansial dan juga opsi tambahan ekuitas dalam melanjutkan proyek tol Trans Sumatra.

Presiden menyatakan bahwa PT Hutama Karya (Persero) masih membutuhkan Rp386 triliun untuk menyelesaikan pembangunan keseluruhan ruas tol Trans Sumatra hingga 2024.

Hingga saat ini nilai pendanaan yang sudah terpenuhi baru mencapai Rp90 triliun, dengan pemenuhan Rp55 triliun ekuitas dan Rp35 triliun berupa pinjaman, sehingga kebutuhan total pendanaan ini masih mencapai Rp386 triliun hingga proyek tersebut rampung.

“Saya minta ada terobosan sumber pembiayaan alternatif untuk mengurangi beban ekuitas dari PMN dan juga tidak tergantung pada APBN,” kata Presiden saat membuka rapat terbatas percepatan pembangunan proyek strategis nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Presiden Jokowi mengatakan percepatan pembangunan tol Trans Sumatra sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus pemerataan kesejahteraan masyarakat di Pulau Sumatra. Pasalnya, tol akan menjadi akses utama guna mengefisiensikan waktu tempuh dan pada akhirnya memberikan multiplier effect terhadap PDB hingga 2 - 3 kali lipat.

Adapun, tol Trans Sumatra rencananya memiliki total ruas sepanjang 2.765 kilometer. Hingga akhir 2019, Hutama Karya telah membangun 548 kilometer dengan 364 kilometer di antararanya telah beroperasi.

Secara total kebutuhan pendanaan Trans Sumatra mencapai Rp476 triliun, terdiri dari penyertaan ekuitas Rp343 triliun dan pinjaman Rp133 triliun. Saat ini nilai pendanaan yang sudah terpenuhi baru mencapai Rp90 triliun, dengan pemenuhan Rp55 triliun ekuitas dan Rp35 triliun berupa pinjaman.

Sementara itu, saat ini Hutama Karya tengah menyelesaikan konstruksi Trans Sumatra Pekanbaru - Padang, atau tepatnya Pekanbaru - Bangkinan. Secara keseluruhan progres pembangunannya telah mencapai 27 persen.

Sebelumnya Hutama Karya menyatakan jalan tol Pekanbaru - Padang dengan panjang total 254,8 kilometer ini menjadi satu fokus pembangunan jalan tol Trans-Sumatra pada tahun ini. Jalan tol Padang — Sicincin sepanjang 36 kilometer merupakan seksi 1 dari ruas jalan tol Padang — Pekanbaru.

Kemudian, pembangunannya berlanjut ke seksi 2 Sicincin — Bukittinggi sepanjang 38 kilometer dan seksi 3 Bukittinggi — Payakumbuh sepanjang 34 kilometer.

Selanjutnya, seksi 4 Payakumbuh — Pangkalan sepanjang 58 kilometer, seksi 5 Pangkalan — Bangkinang sepanjang 56 kilometer, dan Seksi 6 Bangkinang  Pekanbaru sepanjang 40 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper