Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Bogor menilai pemanfaatan bus gratis sebagai alternatif pengguna KRL tidak lagi menjadi solusi dalam mencegah penumpukan dan antrian penumpang di stasiun-stasiun yang menjadi titik kepadatan.
Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan operasional bus gratis tetap dijalankan dan dimanfaatkan oleh penumpang tetapi pada prakteknya di lapangan Senin (6/7/2020), antrean tetap terjadi di Stasiun Bogor.
“Pengaturan bus masih berjalan tapi bus tidak maksimal. Jadi bus bukan solusi. Harus dievaluasi total sistem pembagian kerja dan kapasitas dalam gerbong,” jelasnya melalui akun Instagram resminya, Senin (6/7/2020).
Sebelumnya, sebagai bentuk koordinasi dan dukungan dari pemerintah, para calon pengguna KRL di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Tambun, dan Cikarang dapat memanfaatkan bus gratis yang disiapkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
Kehadiran bus ini menjadi alternatif moda angkutan dari stasiun-stasiun tersebut ke sejumlah lokasi di Jakarta. Secara total tersedia puluhan bus menuju Jakarta untuk pemberangkatan mulai pukul 05.30 hingga 07.30 WIB.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba juga mengatakan di Stasiun Bogor, setiap pemberangkatan bus bantuan dari pemerintah senantiasa ramai digunakan para calon pengguna KRL. Bus yang mulai beroperasi sejak pukul 05.00 WIB melayani trayek Stasiun Bogor menuju Tebet, Manggarai, Tanah Abang, dan Juanda.
Baca Juga
Selain itu operator KRL juga telah secara berkala terus menginformasikan kondisi antrean di sejumlah stasiun melalui aplikasi KRL Access dan twitter @commuterline. Update informasi berkala ini sudah dilakukan sejak 29 Juni 2020. Bahkan, update informasi kondisi antrean ini kini menjangkau hingga Stasiun Cilebut sampai Stasiun Depok sehingga para calon pengguna KRL dapat menyesuaikan waktu keberangkatannya.
Selanjutnya, Anne pun mengharapkan kerja sama dari berbagai pihak untuk menerapkan pengaturan kerja karyawan sesuai SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No. 8/2020 tentang pengaturan jam kerja sehingga mobilitas pengguna KRL dapat tersebar.
Pengaturan jam kerja dengan sistem shift ini menjadi solusi paling memungkinkan saat ini untuk mengurai kepadatan di tengah jumlah pengguna yang bertambah 9-10 persen setiap pekan sejak PSBB transisi.