Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apersi Optimistis MBR Bisa Serap 200.000 Rumah

Pemberian stimulus dari Kementerian Keuangan senilai Rp30 triliun kepada perbankan yang diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
Pengunjung mencari informasi pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mencari informasi pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia optimistis masyarakat berpenghasilan rendah bisa menyerap 150.000–200.000 rumah hingga akhir tahun ini.

Semangat tersebut muncul seiring dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar yang sebelumnya diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Sekretaris Jenderal DPP Apersi Daniel Djumali mengatakan bahwa proyeksinya pada kuartal III sampai dengan kuartal IV/2020, penyerapan rumah subsidi oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa lebih cepat apabila ada solusi percepatan dan relaksasi.

“Relaksasi yang paling mungkin dari ketentuan penggunaan SiKasep dan SiKumbang, aturan Kementerian PUPR mengenai jalan yang wajib terbangun 100 persen dan diwajibkannya terpasang kWh listrik, dan kemudahan pengajuan kredit pemilikan rumah oleh bank penyalur,” katanya kepada Bisnis, Senin (29/6/2020).

Daniel juga optimistis pasar akan segera membaik jika perekonomian sudah secara umum bergulir. Terutama setelah adanya kabar pemberian stimulus dari Kementerian Keuangan senilai Rp30 triliun kepada perbankan yang diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

Adapun, akibat terdampak pandemi Covid-19 ini, kebanyakan kegiatan pemasaran oleh pengembang juga sudah digencarkan secara daring dan menjadi pilihan bagi konsumen kebanyakan meskipun mereka sudah boleh kembali melakukan site visit.

“Kalau mau kunjungan, misalnya, setelah pilih unit, kami juga sudah memperhatikan prosedur dan protokol kesehatan, untuk jaga jarak, pakai masker, pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, dan penggunaan hand sanitizer,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper