Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agar Terbebas Resesi, PDB Kuartal III/2020 Minimal 0 Persen

Kementerian Keuangan berharap PDB Indonesia pada kuartal III/2020 tidak berlanjut negatif agar pemulihan ekonomi lebih cepat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani masih berharap ekonomi pada kuartal III /2020 akan kembali positif sehingga Indonesia selamat dari jurang resesi.

Sri Mulyani mengungkapkan defisini teknis resesi adalah ketika ekonomi suatu negara mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut. Dia berharap ekonomi pada kuartal III/2020 tidak negatif.

"[Kuartal III] Kami berharap pulih mendekati nol," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (16/6/2020).

Seperti diketahui, Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi hingga -3,1 persen pada kuartal II/2020. Dia memaparkan kontraksi ini dipicu oleh penerapan PSBB di sejumlah kota di Indonesia pada kuartal II/2020.

Sri Mulyani menegaskan ini akan menjadi perjuangan berat. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong fiskalnya untuk menopang ekonomi.

Semua program yang telah dianggarkan akan direaliasikan dengan cepat sehingga dampaknya bisa maksimal. Jika dianggarkan, tetapi penerapannya kurang, maka dampaknya akan minimal.

Dengan strategi ini, Sri Mulyani berharap pemulihan ekonomi dalam dimulai pada Juni 2020. "Yang dalam itu di April dan Mei. Juni kemudian sudah ada pemulihan."

Jika tidak terjadi second wave, dia yakin ekonomi Indonesia akan cepat mengalami pemulihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper