Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2020 Kontraksi 3,1 Persen

Kontraksi ekonomi ini dipicu oleh penerapan PSBB di sejumlah kota di Indonesia pada kuartal II/2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Dalam keterangannya untuk penanganan COVID-19, Pemerintah akan memberikan fasilitas pembebasan biaya impor untuk penelitian dan pengembangan pembuatan obat anti virus COVID-19 baik untuk Perguruan Tinggi maupun lembaga pemerintah dan lainnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Dalam keterangannya untuk penanganan COVID-19, Pemerintah akan memberikan fasilitas pembebasan biaya impor untuk penelitian dan pengembangan pembuatan obat anti virus COVID-19 baik untuk Perguruan Tinggi maupun lembaga pemerintah dan lainnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi hingga -3,1 persen pada kuartal II/2020.

Dia memaparkan kontraksi ini dipicu oleh penerapan PSBB di sejumlah kota di Indonesia pada kuartal II/2020.

"Dengan pertumbuhan yang sangar berat, ini akan menjadi menantang," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di YouTube, Selasa (16/6/2020).

Menurut Sri Mulyani, proyeksi negatif ini telah dirilis oleh berbagai lembaga ekonomi dan keuangan dunia, di mana kisarannya -3 persen sampai -6 persen.

Namun, dia meyakini ekonomi Indonesia pada kuartal III dan kuartal IV akan kembali membaik. Sri Mulyani menambahkan proyeksi ekonomi secara keseluruhan tahun akan tergantung apakah nantinya realisasi pertumbuhan pada kuartal III akan lebih baik dari kuartal II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper