Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi hingga -3,1 persen pada kuartal II/2020.
Dia memaparkan kontraksi ini dipicu oleh penerapan PSBB di sejumlah kota di Indonesia pada kuartal II/2020.
"Dengan pertumbuhan yang sangar berat, ini akan menjadi menantang," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di YouTube, Selasa (16/6/2020).
Menurut Sri Mulyani, proyeksi negatif ini telah dirilis oleh berbagai lembaga ekonomi dan keuangan dunia, di mana kisarannya -3 persen sampai -6 persen.
Namun, dia meyakini ekonomi Indonesia pada kuartal III dan kuartal IV akan kembali membaik. Sri Mulyani menambahkan proyeksi ekonomi secara keseluruhan tahun akan tergantung apakah nantinya realisasi pertumbuhan pada kuartal III akan lebih baik dari kuartal II.