Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Mei 2020 mencapai US$10,53 miliar, turun 28,95 persen secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai US$14,83 miliar.
Sementara itu, secara bulanan, realisasi ekspor pada Mei menunjukkan penurunan 13,40 persen dari posisi April 2020, yang sebesar US$12,16 miliar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan ekspor secara tahunan tersebut disebabkan oleh turunnya ekspor migas maupun non migas ke posisi yang cukup dalam. Sementara itu secara bulanan, ekspor migas mengalami kenaikan walaupun tidak dapat mengompensasi turunnya ekspor nonmigas
Baca Juga
"Baik secara bulanan maupun tahunan, ekspor nonmigas padaa Mei mengalami penurunan yang signifikan," papar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui YouTube resmi BPS, Senin (15/6/2020).
Dia melanjutkan hampir semua sektor non migas mengalami penurunan ekspor secara tahunan. Sementara itu secara bulanan hanya sektor migas yang mencatatkan kenaikan, yakni sebesar 15,64 persen menjadi US$0,65 miliar.
BPS juga menyebutkan non migas menyumbang ekspor terbesar dari total ekspor Mei 2020, yakni mencapai 93,81 persen, di mana produk pertanian, industri pengolahan dan pertambangan mengalami penurunan yang signifikan secara tahunan maupun bulanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel