Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Suharso Monoarfa: Kenormalan Baru adalah Keniscayaan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa new normal atau kenormalan baru merupakan keniscayaan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kenormalan baru adalah sebuah keniscayaan, baik dengan keberadaan Covid-19 ataupun tidak.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa sekitar 5-10 tahun lalu, para ahli telah memprediksi keberadaan generasi milenial dan generasi seterusnya akan membentuk kelaziman baru seiring perkembangan zaman.

"Kelaziman akan hadir di tengah kita dan memorakporandakan cara hidup yang lama. Contohnya, kita sudah praktekkan seperti saat ini, tidak harus bertatap muka langsung untuk berkomunikasi,"ujarnya dalam webinar IPB Strategic Talks Covid-19 Series pada Jumat (5/6/2020).

Menurutnya, kenormalan baru yang muncul akibat pandemi Covid-19, juga memiliki beberapa kesamaan dengan kelaziman baru akibat perkembangan teknologi dan informasi.

Alhasil, mau tidak mau masyarakat harus menerima cara hidup baru yang menjadi keniscayaan tersebut.

"Kenormalan baru jangan dipandang sebagai sesuatu yang aneh. Itu sesuatu yang biasa atau akan menjadi biasa. Apalagi di dunia akademis dan pekerjaan," ujar Suharso.

Dia mencontohkan, sejak awal Desember 2019 Kementerian PPN/Bappenas telah mengadaptasi sistem kerja yang memungkinkan para pegawainya bisa bekerja secara maksimal dari mana saja tetapi tetap terpantau.

Terkait kenormalan baru saat ini yakni tetap produktif tetapi tetap aman melalui pelaksanaan protokol kesehatan, harus dipahami sebagai upaya mengurangi atau mengendalikan Covid-19 dan bukan menghilangkannya.

Jika masyarakat kembali produktif dan ditambah dengan stimulus ekonomi dari pemerintah, dia meyakini perekonomian lambat laun akan segera pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper