Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut New Normal, Pengembang Bakal Perketat Protokol Kesehatan

Para pengembang menyatakan kesiapannya untuk menyambut periode new normal dengan tetap memperhatikan aspek protokol kesehatan.
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang mengaku telah siap kembali beroperasi apabila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak diperpanjang. Pengetatan protokol kesehatan menjadi salah satu fokus utama para pelaku usaha.

Vice President Director Metropolitan Kentjana Jeffry S. Tanudjaja mengatakan bahwa apabila PSBB tidak diperpanjang, Pondok Indah Mall siap untuk buka, melayani tenant dan pengunjung.

“Karena selama ini perawatan mal tetap kita jalankan secara rutin. Namun, tentunya kita tetap siap untuk mengikuti aturan-aturan baru untuk menyesuaikan dengan adanya Covid-19 ini,” katanya kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).

Terkait dengan aturan pembangunan selama periode new normal nanti, Jeffry menyebutkan tak ada aturan khusus selain penerapan dan pengetatan protokol kesehatan.

“Pekerjaan konstruksi selama PSBB juga diizinkan, hanya hambatannya karena banyak tenaga kerja yang sudah balik ke daerah masing-masing sebelum PSBB. Jadi saat ini jumlah tenaga kerja di proyek kita masih sedikit sekali,” imbuhnya.

Jeffry berharap setelah Jakarta dibuka kembali, para pekerja bisa kembali ke Jakarta dan bekerja kembali dengan tetap menjaga keamanan dan kesehatan pekerja dan kontraktor sesuai dengan yang disyaratkan oleh pemerintah.

Senada, Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus mengatakan bahwa saat ini pengembang sudah banyak yang siap beroperasi dan sangat menantikan penerapan new normal.

“Ini kondisi yang memaksa kita, sehingga kalau mau survive kita harus tetap berjalan,” katanya.

Seperti di negara lain yang sudah memberhentikan penerapan lockdown tetap menerapkan protokol kesehatan, hal itu juga akan dan harus diterapkan di Indonesia ketika sudah memasuki new normal.

“Lihat Thailand, Vietnam, sudah diangkat lockdown-nya dan kembali beroperasi tapi harus tetap ukur suhu tubuh, semprot disinfektan, jumlah pengunjung juga dibatasi untuk memutus rantai sebaran Covid-19. Ini yang harus menjadi perhatian dan fokus pengembang ke depan apabila PSBB di Indonesia sudah tidak lagi diberlakukan,” imbuhnya.

Alvin juga berharap masyarakat Indonesia punya kesadaran diri sendiri untuk melakukan pencegahan penyebaran dengan tetap di rumah meskipun mal sudah dibuka dan tak hanya melulu menyalahkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper