Bisnis.com, JAKARTA – Produksi gas nasional sepanjang tiga bulan pertama tahun ini tercatat 7.118 mmscfd, telah melampaui dari target lifting tahun ini sebesar 5.727 mmscfd.
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi tertinggi gas bumi dikontribusikan oleh BP Berau LTD dengan realisasi produksi sebesar 1.309 dengan realisasi salur gas 1.050 mmscfd per Maret 2020.
Conocophillips (Grissik) LTD. merealiasikan produksi sebesar 1.019 mmscfd gas bumi sepanjang kuartal I/2020 dengan realisasi salur gas sebesar 828 mmscfd.
Sementara itu, PT Pertamina EP berkontribusi terbesar ketiga terhadap produksi gas nasional dengan realisasi 957 mmscfd dengan realisasi salur gas sepanjang tahun berjalan sebesar 752 mmscfd.
Selanjutnya, ada anak usaha Pertamina yakni Pertamina Hulu Mahakam dengan produksi 658 mmscfd dan realisasi salur gas 610 mmscfd sepanjang kuartal I/2020.
Anak usaha perusahaan migas asal Italia yakni Eni Muara Bakau menjadi kontraktor terbesar kelima di Indonesia dengan realiasi produksi per Maret 2020 sebesar 554 mmscfd dan dengan realisasi salur gas sebesar 542 mmscfd.
Baca Juga
Adapun, JOB PTM - Medco Tomori LTD termasuk ke sebagai kontraktor dengan produksi gas yang besar yakni 337 mmscfd dengan realisasi salur gas 322 mmscfd sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Oil Premier Oil Indonesia yang menjadi operator di Blok Laut Natuna mencatatkan realisasi produksi sebesar 251 mmscfd dengan salur gas 239 mmscfd sepanjang Januari--Maret 2020.
Tiga kontraktor besar lainnya adalah Petrochina International Jabung Ltd, Medco E&P Natuna, dan Kangean Energi Indonesia dengan produksi masing-masing 270 mmsfcd, 198 mmscfd, dan 196 mmscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
