Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Krisis Pangan, Mentan Minta Petani Gunakan Alat Canggih

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa mekanisasi pertanian bertujuan mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern sekaligus mempercepat masa tanam guna mengantisipasi kelangkaan pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. ANTARA
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa mekanisasi pertanian bertujuan mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern sekaligus mempercepat masa tanam guna mengantisipasi kelangkaan pangan.

Dengan Alsintan, kata dia, proses pertanian bisa dilakukan dengan cepat, efisien dan mampu meningkatkan produksi. “Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” ujar Mentan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/5/2020).

Untuk mengantisipasi mundurnya masa tanam akibat dampak pandemi Covid-19, beberapa daerah di Tanah Air saat ini langsung melakukan persiapan tanam musim ke II setelah panen.

Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat misalnya pun telah menginstruksikan petani dan penyuluh untuk melakukan gerakan percepatan tanam pada April-Mei 2020, untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau.

“Kami menginstruksikan kepada penyuluh dan petani agar segera melakukan olah lahan dan percepatan tanam, karena masih ada hujan-hujan sedikit, kami menargetkan angka tanam di atas 2.703 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Ahmad Rudi.

Ia juga menambahkan tanam serentak padi di Desa Golo ini menggunakan Jajar Legowo 3:1 karena banyak manfaat yang bisa di dapat petani.

“Memperbanyak tanaman pinggir, dengan begitu, jumlah anakan padi banyak sehingga produksi padi akan maksimal. Sinar matahari bisa langsung masuk ke bagian bawah tanaman terutama bagi tanaman pinggir. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai daun, proses fotosintesis semakin maksimal sehingga tanaman menjadi subur,” katanya.

Penyuluh Pendamping Paulus Patimura yang mewakili BPP Kecamatan Sano Nggoang NTT menambahkan percepatan tanam serentak sangat menguntungkan petani.

“Panen yang dilakukan secara bersamaan dapat menghindari serangan hama dan penyakit tanaman lainnya, selain itu memiliki nilai ekonomis dan tidak merugikan petani,” ujar Paulus.

Menurut Paulus, pengolahan lahan di musim tanam kedua ini sangat terbantu dengan alsintan TR2 dan TR4. Tentunya ini dapat menimalisir biaya yang dikeluarkan petani.

Petani juga bisa melakukan sewa pinjam Alsintan yang dikelola Brigadir Alsintan, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang ada di Kecamatan Sano Nggoang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper