Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangkitan Jawa Bali mengoperasikan 35 unit pembangkit listrik untuk menjaga pasokan saat Lebaran.
Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara mengatakan bahwa pengoperasian 35 pembangkit tersebut bertujuan menjamin pasokan listrik ke masyarakat pada saat Idulfitri dan menyikapi larangan mudik sebagai implementasi dari program pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan di sejumlah wilayah.
"Kita harus sadar bahwa perayaan Lebaran tahun ini kita masih dalam masa pandemi virus Corona sehingga kita tidak bisa mudik untuk bersilaturahim. Sebagai penyedia tenaga listrik, kami pun berkomitmen menjamin pasokan listrik agar kegiatan silaturahim masyarakat melalui saluran digital bisa terus dilakukan," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (22/5/2020).
PJB menyadari bahwa listrik memiliki peranan penting dalam menopang kebutuhan terhadap perangkat teknologi informasi dan komunikasi digital yang digunakan masyarakat.
Untuk itu, anak usaha PT PLN itu akan terus bersiaga dan bekerja maksimal di hari raya Idulfitri 1441 Hijriah yang diproyeksikan jatuh pada Sabtu, 23 Mei 2020.
“Jadi, untuk tidak mengurangi makna hari istimewa, Kami akan terus bekerja untuk memasok listrik agar kegiatan silaturahim dan momentum saling maaf-memaafkan yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia bisa terus dilakukan melalui telepon atau video call. Kami akan jaga betul suplai listriknya dan terus meningkatkan keandalan pembangkit listrik yang kami kelola,” katanya.
Baca Juga
PT PJB saat ini mengelola sebanyak 35 unit pembangkit dengan kapasitas terpasang mencapai 20.939 Megawatt.