Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Hampir Selesai, Ini Profilnya

Jembatan Teluk Kendari dibangun oleh konsorsium kontraktor PT PP Tbk. dan PT Nindya Karya.
Progres pembangunan Jembatan Teluk Kendari kini mencapai 92 persen./Istimewa-Kementerian PUPR
Progres pembangunan Jembatan Teluk Kendari kini mencapai 92 persen./Istimewa-Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan Jembatan Teluk Kendari antara lain bertujuan mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian selatan dengan daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Pelabuhan Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru.

Pemerintah telah mencanangkan pembangunan kawasan pelabuhan baru Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari seluas 66 hektare. Kawasan pelabuhan ini merupakan pindahan dari dari kawasan Pelabuhan di Kota Lama.

Pelabuhan Bungkutoko diproyeksikan menjadi pintu masuk bagi komoditas dari dan ke luar Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilengkapi dengan kawasan industri penunjang seluas 26 hektare. Di area pelabuhan juga akan dibangun terminal antarmoda (20 ha), terminal serbaguna (32 ha), terminal penumpang (23 ha), dan tracking mangrove (24 ha).

Jembatan Teluk Kendari, seperti dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar Kota Kendari sepanjang 40 kilometer yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe.

Jembatan Teluk Kendari
Jembatan Teluk Kendari

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari berada di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari Ditjen Bina Marga dengan konsorsium kontraktor PT PP Tbk. dan PT Nindya Karya.

Pembiayaan pembangunan jembatan bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp809 miliar melalui skema kontrak tahun jamak 2015—2020. Konstruksinya terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 m), approach span (357,7 m), side span (180 m), bentang utama (200 m). Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar. Hingga 15 Mei 2020, progres konstruksi seluruhnya mencapai 92 %.

Keberadaan Jembatan Teluk Kendari juga akan mempermudah mobilitas masyarakat yang berada di kawasan Kota Lama atau Poasia yang selama ini harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal feri atau memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30 menit—35 menit.

Dengan adanya Jembatan Teluk Kendari maka jarak semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper