Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Arus Peti Kemas di Tanjung Priok Turun

Jelang Lebaran, volume peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami penurunan sebesar 9 persen -10 persen untuk laju logistik domestik, sedangkan untuk internasional turun sebesar 5 persen.
Truk melintas di kawasan pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Truk melintas di kawasan pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Jelang Lebaran, volume peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami penurunan sebesar 9 persen -10 persen untuk laju logistik domestik, sedangkan untuk internasional turun sebesar 5 persen.

Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi menjelaskan penurunan aktivitas disebabkan oleh permintaan dan aktivitas produksi pabrik-pabrik, tetapi dia mengklaim penurunan ini cenderung normal dan terjadi setiap tahunnya.

“Diharapkan pada Juni sudah kembali normal ya,” ujarnya, Sabtu (16/5/2020).

Saat ini berdasarkan data sampai 15 Mei 2020 menunjukkan aktivitas logistik angkutan laut setelah penerapan Surat Edaran No. 08 Tahun 2020 untuk jumlah kapal bongkar muat yang masuk ke pelabuhan adalah sebanyak 1.313 kapal sementara jumlah bongkar muat sebanyak 2.865.313 ton.

Laju logistik kapal di Pelabuhan Tanjung Priok selama pandemi Covid-19 secara umum cenderung baik, bahkan sempat mengalami kenaikan pengiriman peti kemas sebanyak 170.000 TEUs pada April 2020.

Selama masa pandemi Covid-19, menurutnya, angkutan logistik harus bisa menjadi penyelamat baik dari segi ekonomi maupun pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Untuk itu peninjauan angkutan logistik melalui laut atau pelabuhan harus dilakukan karena Pelabuhan Tanjung Priok juga membawa keperluan masyarakat baik barang domestik maupun internasional secara aman dan selamat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper