Bisnis.com, JAKARTA - AirAsia Indonesia melayani tiga penerbangan khusus untuk mendukung misi repatriasi warga negara Filipina di Indonesia dan warga negara Indonesia di Filipina. Total sudah ada lima penerbangan kemanusiaan yang dilakukan sejak bulan lalu.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengaku bangga masih berkontribusi bagi masyarakat dari kedua negara meskipun dalam situasi pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian.
"Atas nama AirAsia dan seluruh Allstars [karyawan] yang bertugas dalam penerbangan ini kami mengucapkan ‘Mabuhay, welcome home! dan Selamat datang di Tanah Air!" kata Veranita dalam siaran pers, Jumat (15/5/2020).
Dia menuturkan penerbangan khusus ini dilayani menggunakan pesawat Airbus A320-200 dengan penerapan protokol keselamatan yang ketat sesuai dengan panduan dari otoritas kesehatan terkait. Semua penumpang yang berada dalam penerbangan ini telah memiliki sertifikat kesehatan yang menyatakan bebas Covid-19 dan diperiksa kembali kondisinya saat berada di bandara sebelum keberangkatan.
Pihaknya menambahkan penumpang dan awak kabin yang bertugas dalam penerbangan ini juga akan menjalani karantina selama 14 hari setelah penerbangan. AirAsia menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia.
Baca Juga
Veranita menjelaskan penerbangan pertama dengan jumlah 22 penumpang, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 09.16 WIB dan tiba di Bandara Ninoy Aquino Manila pukul 14.07 waktu setempat. Pesawat tersebut kemudian kembali dengan membawa 95 WNI yang terdampak situasi Covid-19 dari Manila pukul 14.34 dan tiba di Jakarta pukul 17.53.
Penerbangan ketiga berangkat dari Bandara Ahmad Yani di Semarang pukul 09.44 dan tiba di Manila pukul 14.30 waktu setempat dengan dengan jumlah penumpang 23 WN Filipina. Ketiga penerbangan ini terselenggara atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, WNI di Filipina, Kedutaan Besar Republik Filipina di Jakarta, serta dukungan pihak otoritas penerbangan dan bandara di kedua negara.
.JPG?w=300&h=221)
