Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar RUPS, PGN Rombak Struktur Manajemen dan Tebar Dividen

Sepanjang tahun lalu, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. membukukan pendapatan US$3,84 miliar pada 2019, terkoreksi tipis dari US$3,87 miliar pada 2018.
Suasana RUPS PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Jumat (15/5/2020). Tampak Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar (tengah), Gigih Prakoso (kedua dari kanan) dan Suko Hartono (kiri). Istimewa/PGN
Suasana RUPS PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Jumat (15/5/2020). Tampak Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar (tengah), Gigih Prakoso (kedua dari kanan) dan Suko Hartono (kiri). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. merombak jajaran dewan direksinya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Jumat (15/5/2020).

Dalam RUPS tersebut, Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas Perusahaan Gas Negara (PGAS) mengusulkan pemberhentian dengan hormat sejumlah pengurus perseroan.

Adapun, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat untuk Komisaris perseroan yakni Mas'ud Khamid, Direktur Utama perseroan Gigih Prakoso, Direktur Komersial perseroan Dilo Seno Widagdo, dan Direktur SDM & Umum perseroan Desima Equalita Siahaan.

Sementara itu, pemegang saham mengusulkan nama Paiman Rahardjo untuk menempati posisi Komisaris Independen, Warih Sadono sebagai komisaris, Suko Hartono sebagai direktur utama, Fariz Aziz sebagai Direktur Komersial, Beni Syarih Hidayat sebagai Direktur SDM & Umum.

Selain perombakan manajemen perseroan, dalam RUPS kali ini mengesahkan laporan keuangan konsolidasian perseroan dan laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) tahun buku 2019, serta memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2019 sebesar Rp1 triliun atau Rp41,56 per saham kepada pemerintah dan pemegang saham.

Sepanjang tahun lalu, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. membukukan pendapatan US$3,84 miliar pada 2019, terkoreksi tipis dari US$3,87 miliar pada 2018.

Berdasarkan laporan keuangan 2019, Perusahaan Gas Negara atau PGN membukukan pendapatan sebesar US$3,84 miliar, turun 0,56 persen dibandingkan 2018. Sementara itu, beban pokok tercatat naik 2,37 persen menjadi US$2,61 miliar.

Hal ini membuat laba kotor menurun 6,71 persen menjadi US$1,22 juta. Adapun, pada tahun sebelumnya perseroan membukukan laba kotor sebesar US$1,3 juta.

Sementara itu, laba bersih pada 2019 mencapai US$67,58 juta pada 2019, turun 77,84 persen dari US$304,99 juta pada 2018.

Tentang Suko Hartono

Suko Hartono di dapuk sebagai orang nomor satu di PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Jumat (15/5/2020). Nama Suka Hartono bukanlah orang baru di lingkungan entitas anak PT Pertamina (Persero ) tersebut.

Pasalnya,pria kelahiran Madiun, 18 November 1968 itu mengawali kariernya di PGN sejak 1997 setelah menyelesaikan studi Teknik Kimia di Institutt Teknologi Bandung.

Kariernya di PGN telah malang melintang, berbagai posisi pun pernah ditempatinya, salah satunya pernah didapuk sebagai direktur utama PT Gagas Energi Indonesia pada 2011 hingga 2013.

Selain itu, dirinya pernah mengemban tugas sebagai general manager SBU Distribusi 1 pada 2013 hingga 2015 dan kemudian menjabat sebagai kepala divisi pengembangan bisnis, produk, dan teknologi pada 2015-2016, dan menjadi Vice President Senior Expert Residential hingga 2017.

Nama Suko Hartono juga tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertagas yang juga merupakan anak usaha PGN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper