Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah memberi stimulus untuk perumahan subsidi berupa skema pembiayaan perumahan subsidi selisih bunga senilai Rp1,5 triliun. PT Bank Tabungan Negara Tbk. sebagai salah satu penyalur bakal mulai mengalirkan stimulus tersebut bulan ini.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury menjelaskan bahwa subsidi selisi bunga (SSB) tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya.
Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterima kasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan dengan mengucurkan SSB dan memercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala melalui siaran pers, Kamis (14/5/2020).
Dengan asumsi 146.000 unit, total kredit yang dapat disalurkan BTN mencapai sekitar Rp22 triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini. Menurutnya, hal ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN juga masih sangat mendukung.
Sejak tahun lalu, kata Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segmen berisiko rendah. Hal ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis.
Baca Juga
Dengan demikian, perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Adapun, pada kuartal pertama 2020 penyaluran KPR subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.
“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.