Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airy Tutup Permanen, Terlambat Melakukan Hal Ini?

Tutupnya virtual hotel operator seperti Airy berpotensi juga meluas ke sejumlah agregator lainnya di masa situasi sulit akibat wabah virus corona.
Kamar hotel yang ditawarkan melalui Airy./Bisnis
Kamar hotel yang ditawarkan melalui Airy./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia menyatakan bahwa banyak cara yang sebetulnya bisa dilakukan pelaku usaha untuk bertahan menghadapi segala ancaman krisis.

Director and Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menanggapi soal tutupnya kegiatan operasional agregator hotel bujet di Indonesia Airy secara permanen pada akhir bulan ini.

Tutupnya virtual hotel operator (VHO) seperti Airy berpotensi juga meluas ke sejumlah agregator lainnya pada masa situasi sulit akibat wabah virus corona atau Covid-19 akibat sepinya atau terhentinya kegiatan operasional mitra hotelnya.

"Seharusnya mereka bisa diversifikasi ke unit bisnis lain. Setahu saya seperti Travelio ada TravelioMart sekarang," kata Arief pada Bisnis, Kamis (14/5/2020).

Arief mengaku bahwa industri perhotelan saat ini telah mengalami kondisi sulit baik untuk segala jenis segmen termasuk hotel bujet yang menjadi mitra Airy dan agregator lain. 

Airy selaku platform karya anak bangsa dalam situsnya mengklaim ada lebih dari 1.000 kamar yang telah tersebar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Denpasar, Yogyakarta, Surabaya, Batam, Solo, Padang, Makassar, Medan dan beberapa kota lainnya di Indonesia.

Namun, Arief mengatakan bahwa saat ini tingkat okupansi telah menurun di tengah ketidakpastian kapan virus corona akan mereda. Ketika melihat dampak yang besar akibat Covid-19, upaya yang bisa dilakukan jaringan hotel juga sebetulnya tergantung pada kondisi tiap-tiap hotel itu sendiri.  

"Ada yang memang tadinya sudah cukup establish operasi sebelumnya, ada juga yang memang sangat mengandalkan Airy atau yang lainnya sebagai operator, akan tetapi memang semua hotel saat ini sedang mengalami kesulitan," kata dia.

Dalam penelusuran Bisnis di situs penyedia jaringan hotel bujet, saat ini rata-rata pemilik hotel banting harga secara bervariasi. Selain itu, melakukan penawaran khusus mulai dari cashback hingga penawaran kupon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper