Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, JNE Optimistis Volume Pengiriman Naik 30 Persen

Meski dihadapkan pandemi Covid-19, JNE optimistis peningkatan volume pengiriman jelang Lebaran tahun ini akan bisa menyamai tren pada tahun-tahun sebelumnya yaitu sekitar 30 persen.
Pekerja membungkus paket di Kantor Cabang Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Pekerja membungkus paket di Kantor Cabang Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) optimistis menjelang Lebaran 2020, volume pengirimannya akan meningkat hingga 30 persen meski menghadapi pandemi virus Corona,. Hal ini didukung oleh berbagai kebijakan yang membuat orang tidak dapat bepergian.

Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi mengatakan volume pengiriman yang dikelolanya cenderung meningkat pada April dan Mei 2020 ini. Sementara mendekati musim puncak jelang Lebaran 2020, aktivitas pengiriman tentu akan terus meningkat.

"Sekarang dengan adanya PSBB [pembatasan sosial berskala besar], adanya imbauan tidak pulang kampung, saya melihat kirim mengirim yang sudah menjadi tradisi ini jadi andalan, saya optimistis tetap akan ada peningkatan," katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya, setiap tahun menjelang musim puncak Ramadan dan Lebaran 2020, pihaknya selalu memproyeksikan peningkatan hingga 30 persen. Dia pun optimis peningkatan yang sama dapat dicapai.

Di sisi lain, dia mengakui pandemi virus Corona ini mendatangkan cuan tersendiri, karena jika dibandingkan year on year (yoy) antara April - Mei 2020 dengan 2019 terjadi peningkatan.

"Peningkatan ini pemicunya PSBB sehingga terjadi transformasi dari aktivitas offline ke online, larangan mudik memacu orang budaya kirim mengirim, ini jadi budaya ini jadi volume peningkatan," jelasnya.

JNE juga menilai pertumbuhan dari salah satu produknya yang memberikan layanan pengiriman makanan khas suatu daerah pun akan semakin meningkat menghadapi pandemi ditambah Ramadan.

"Tahun lalu contoh kiriman pempek dari Palembang sehari itu tak kurang dari 7 ton, kita lihat sumber daya ikan banyak, permintaan pempek juga luar biasa. Dengan adanya PSBB tahun ini potensi pengiriman makanan akan tumbuh berkembang, karena masyarakat yang asalnya dari provinsi tertentu pasti rindu makanan kampung halaman," katanya.

JNE terangnya, saat ini sudah melayani pengiriman bagi 6.000 varian makanan dengan membantu mengakomodasi hingga 2.000 UKM produsen panganan khas tersebut. Layanan ini menjadi salah satu andalan di tengah kerinduan masyarakat akan makanan khas di daerahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper