Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi, Bos Bappenas: Indonesia Bisa Belajar dari China

Untuk memaksimalkan pemulihan pada tahun depan, Kepala Bappenas mengungkapkan kunci utamanya adalah kemampuan menekan rantai pemutusan virus disertai dengan intervensi kebijakan ekonomi secara maksimal.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan bahwa dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19, pemerintah memerlukan unprecedented policies atau kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Oleh karena itu, pemerintah menetapkan kenaikan alokasi belanja non-operasional kementerian dan lembaga sebesar Rp56,6 triliun pada Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2021.

Tambahan dana tersebut diutamakan pada kementerian dan lembaga yang terkait langsung dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi virus Corona (Covid-19).

Untuk memaksimalkan pemulihan pada tahun depan, Suharso mengungkapkan kunci utamanya adalah kemampuan menekan rantai pemutusan virus disertai dengan intervensi kebijakan ekonomi secara maksimal.

"Ekonomi akan lebih cepat pulih dan kembali normal. Terkait dengan hal tersebut, dapat diambil pembelajaran dari Tiongkok yang telah berhasil menekan laju penyebaran virus dengan baik,"

Dengan pembelajaran ini, Suharso berharap agar Indonesia mampu melakukan recovery lebih cepat dibandingkan dengan negara lain di dunia.

“Apa yang kita alami dalam pandemi ini seperti menjadi wake up call untuk kita. Ada yang sesuatu yang perlu dipersiapkan oleh bangsa ini ke depan."

Pemulihan yang cepat tersebut dituangkan dalam tema pada RKP 2021 'Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper