Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Jatuhnya Pesawat Cessna K100 Milik MAF di Danau Sentani

Pesawat Cessna Kodiak 100 dengan nomor registrasi PK-MEC milik Mission Aviation Fellowship mengalami kecelakaan di Danau Sentani, Papua, Selasa pagi ini (12/5/2020).
Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat (15/3/2019). Danau di bawah kaki Pegunungan Cycloops itu memiliki luas sekitar 9.360 hektare yang di dalamnya terdapat 22 pulau dan merupakan danau terbesar di Papua./Antara-Yulius Satria Wijaya
Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat (15/3/2019). Danau di bawah kaki Pegunungan Cycloops itu memiliki luas sekitar 9.360 hektare yang di dalamnya terdapat 22 pulau dan merupakan danau terbesar di Papua./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Cessna Kodiak 100 dengan nomor registrasi PK-MEC milik Mission Aviation Fellowship mengalami kecelakaan di Danau Sentani, Papua, Selasa pagi ini (12/5/2020).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan informasi awal terjadinya kecelakaan tersebut dan masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Pesawat Cessna milik MAF dengan nomor registrasi PK-MEC dinyatakan jatuh pagi ini pukul 06.29 WIT di Danau Sentani, Papua. Berdasarkan informasi awal, sesaat setelah take-off dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT, pesawat menyatakan “Mayday” dan meminta Return to Base (RTB) dan kemudian hilang pada monitor radar pada ketinggian 900 feet,” jelasnya, Selasa (21/5/2020).

Saat mengalami kecelakaan, pesawat tersebut melayani penerbangan tidak berjadwal dengan rute penerbangan Sentani (WAJJ) – Tolikara (WAVS) dan membawa muatan kargo dengan 1 orang kru pesawat, tanpa penumpang. Pesawat diawaki oleh Capt. Joyce Lin, berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Pukul 08.31 WIT, Tim SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap pilot pesawat PK-MEC, setelah ditemukannya koordinat lokasi kecelakaan. Pilot ditemukan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit sebelum diserahkan kepada pihak MAF.

Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, melakukan koordinasi intensif dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mendukung investigasi lebih lanjut.

“Kami turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang dialami oleh MAF. Kami juga berharap, agar seluruh operator penerbangan tetap memastikan kesiapan pelayanan angkutan udaranya, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper