Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dihantam Corona, Optimisme Konsumen Indonesia April 2020 Terjun Bebas

Berdasarkan data BI, penurunan IKK disebabkan penurunan dua indeks pembentuknya, yaitu Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) yang turun ke level pesimis menjadi 62,8.
Sejumlah pengunjung melihat barang-barang yang dijual dengan harga diskon di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2019). Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pusat perbelanjaan menawarkan barang- barang dengan harga diskon untuk menarik minat pembeli dan salah satu cara agar target penjualan tercapai pada akhir tahun./ANTARA FOTO-Fakhri Hermansyah
Sejumlah pengunjung melihat barang-barang yang dijual dengan harga diskon di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2019). Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pusat perbelanjaan menawarkan barang- barang dengan harga diskon untuk menarik minat pembeli dan salah satu cara agar target penjualan tercapai pada akhir tahun./ANTARA FOTO-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2020 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi melemah cukup dalam dari bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2020 sebesar 84,8, turun drastis dibandingkan dengan 113,8 pada Maret 2020.

"Melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan data BI, penurunan IKK disebabkan penurunan dua indeks pembentuknya, yaitu Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) yang turun ke level pesimis menjadi 62,8. Adapun, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) berada pada zona optimis dengan nilai 106,8 dibandingkan Maret 2020 124,3.

Sementara itu, penurunan terdalam terjadi pada indeks penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

Sementara di sisi ekspektasi, konsumen masih relatif optimis terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang, meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya.

Menurutnya, optimisme tersebut ditopang oleh perkiraan penghasilan yang meningkat dan kegiatan usaha yang kembali membaik pada 6 bulan mendatang.

"Hal ini seiring dengan perkiraan meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper