Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT PP Properti Tbk. menjalankan sejumlah startegi dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pandemi yang terjadi saat ini.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk.( PPRO) Taufik Hidayat menjelaskan bahwa dalam menghadapi kondisi saat ini, perseroan telah menyiapkan dan menjalankan sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap perusahaan, baik di segmen properti realty, pelayanan, maupun komersial.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain menunda rencana belanja modal, mengefisiensikan biaya usaha dan biaya operasional, fokus serah terima unit apartemen, dan fokus terhadap pengembangan lahan yang telah dimiliki.
“Sementara untuk kegiatan promosi produk, perseroan menggencarkan aktivitas digital marketing, melalui kerja sama dengan digital agency dan online property marketplace, yang bertujuan memudahkan proses penyebaran informasi pemasaran dan komunikasi ke konsumen,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (5/5/2020).
Adapun, khusus di sektor realty, perseroan fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan apartemen yang siap diserahterimakan pada tahun ini karena unit tersebut sudah terjual dan pembangunan apartemennya sedang berjalan.
Beberapa yang akan diserahterimakan dalam tahun ini antara lain di Surabaya terdapat Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian dan Grand Dharmahusada Lagoon, apartemen Begawan di Malang, Amartha View di Semarang, The Alton dan Evenciio di Depok, dan The Ayoma Apartemen di BSD.
Baca Juga
“Dengan diserahterimakannya unit-unit tersebut ke konsumen akan meningkatkan pembayaran dari bank ke perseroan untuk konsumen yang membayar dengan cara KPA [kredit pemilikan apartemen] sehingga arus kas perseroan tetap terjaga”, tambahnya.
Taufik melanjutkan, apabila pandemi ini berakhir pada Juni mendatang, perseroan juga berencana meluncurkan beberapa proyek baru, di antaranya apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya, dan rumah tapak di Cibubur, dengan tetap melihat kondisi pasar pasca-Covid-19.
“Dengan rencana tersebut kami menargetkan perolehan pemasaran [presales] sekitar Rp2,5 triliun dengan pendapatan sekitar Rp3 Triliun dan laba komprehensif di sekitar Rp500-an miliar” kata Taufik.