Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Intiland (DILD) Tahan Pembelian Lahan Baru

Tahun ini perseroan belum terlalu ekspansif membeli lahan baru mengingat masih dibayangi ketidakpastian ekonomi.
Ilham Budhiman
Ilham Budhiman - Bisnis.com 01 Mei 2020  |  15:53 WIB
Intiland (DILD) Tahan Pembelian Lahan Baru
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk Archied Noto Pradono (dari kanan) berbincang dengan Direktur Pengembangan Bisnis Permadi Indra Yoga, dan Direktur PT Menara Prambanan Hans Hutoyo Halim, usai penandatanganan naskah kerja sama, Jakarta, Kamis (11/4/2019). - Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. tak ingin buru-buru membeli lahan baru sebagai cadangan lahan (landbank) untuk ekspansi ke depan.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Archied Noto Pradono mengatakan bahwa tahun ini perseroan belum terlalu ekspansif membeli lahan baru mengingat masih dibayangi ketidakpastian ekonomi.

"Belum untuk saat ini. Kondisi masih belum kondusif kami masih fokus di lahan yang ada saja," katanya pada Bisnis.com, Jumat (1/5/2020).

Dalam laporan pada kuartal III/2019, Intiland memiliki cadangan lahan seluas 20,72 juta meter persegi dengan nilai lahan mencapai Rp3,96 triliun.

Luas tanah yang belum dikembangkan itu naik 0,55 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 20,61 juta meter persegi. Nilainya setara dengan Rp3,74 triliun.

Lahan paling luas berada di Maja serta Tangerang dengan masing-masing 10,68 juta meter persegi dan 3,94 juta meter persegi.

Archied juga mengatakan bahwa cadangan lahan dengan total seluas sekitar 2.000 hektare yang dimiliki perusahaan tersebut terdapat juga di DKI Jakarta dan Surabaya.

"Untuk saat ini kita belum putuskan kapan akan membeli lahan baru dan di mana saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

properti intiland
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top