Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triwulan I/2020, Kinerja Operasional PGN Lesu

Pelemahan terjadi pada upstream lifting yakni menjadi 22.680 boepd atau turun 25 persen dibandingkan dengan Januari--Maret tahun lalu 29.874 boepd.
Tim PT PGN Tbk meninjau pelabuhan Tanjung Perak dekat pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong. Istimewa/PGN
Tim PT PGN Tbk meninjau pelabuhan Tanjung Perak dekat pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong. Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja operasional PT Perusahaan Gas Negara Tbk. tercatat kurang bergairah sepanjang kuartal I/2020. Lemahnya permintaan menjadi faktor utamanya.

Dalam laporan operasional perseroan per Maret 2020, volume distribusi pada periode tersebut masih meningkat tipis 0,22 persen menjadi 882 bbtud jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 880 bbtud.

Sementara itu, peningkatan masih terjadi pada volume gas transmisi yakni 5 persen menjadi 1.342 mmsfcd dibandingkan dengan per Maret 2019 sebesar 1.283 mmsfcd.

Namun, pelemahan terjadi pada upstream lifting yakni menjadi 22.680 boepd atau turun 25 persen dibandingkan dengan Januari--Maret tahun lalu 29.874 boepd. Volume gas regasifikasi juga turun menjadi 111 bbtud atau merosot 8 persen dibandingkan tahun lalu 120 bbtud.

Adapun, volume LPG processing juga turun menjadi 168 tpd atau 23 persen dari 219 tpd pada periode yang sama tahun lalu, sedangkan volume oil transportation juga turun sebesar 10 persen menjadi 9,99 boepd dari 11,172 boepd pada periode yang sama tahun lalu.

Tren melemahnya permintaan tersebut terlihat pada realisasi volume per bulan perseroan. Volume gas distribusi hanya meningkat tipis 0,57 persen jika dibandingkan dengan pada Februari 2020.

Pandemi Covid-19 disebutkan menjadi faktor utama lemahnya distribusi gas PGN pada Maret 2020.

Volume transmisi pada Maret 2020 tercatat lebih rendah 3,34 persen dibandingkan Februari 2020. Rendahnya transportasi volume pada periode bulanan itu disebabkan oleh lemahna permintaan gas dari konsumen utama dari entitas anak perseroan yakni Pusri (Persero) dan kilang Dumai.

Sementara itu, untuk pelemahanan regasifikasi disebabkan karena konsumsi gas dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper