Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Potong Anggaran Rp190 Triliun, Perjalanan Dinas Dipangkas Rp33,7 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan langkah realokasi dan refocussing anggaran ini menjadi salah satu prioritas Presiden Jokowi. Dari total tersebut, penghematan dari kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp95,7 triliun dan TKDD sebesar Rp94,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Penghematan dari langkah realokasi dan refocussing anggaran belanja negara untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp190 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan langkah realokasi dan refocussing anggaran ini menjadi salah satu prioritas Presiden Jokowi. Dari total tersebut, penghematan dari kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp95,7 triliun dan TKDD sebesar Rp94,2 triliun.

"Selain itu ada realokasi cadangan sebesar Rp54,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI, Kamis (30/4/20202).

Dari sisi K/L, penghematan sebesar Rp95,7 triliun berasal dari pemotongan belanja barang senilai Rp52 triliun yang diambil dari pemangkasan perjalanan dinas Rp33,7 triliun dan belanja barang Rp18,2 triliun serta pemotongan belanja modal Rp42,6 triliun.

Sri Mulyani mengungkapkan pemangkasan belanja modal dilakukan dengan hati-hati agar beberapa proyek, terutama di Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, tidak mangkrak.

"Ini hanya slowing down, perlambatan eksekusi dengan skema multiyears sehingga proyeknya tahun depan tidak mangkrak," ungkap Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper