Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Perincian Proyek Rp80,54 Triliun yang Ditawarkan ke Investor

Kelima proyek jalan tol yang ditawarkan merupakan proyek prakarsa badan usaha (unsolicited) dan proyek jembatan merupakan prakarsa pemerintah (solicited).
Ilustrasi Jembatan Tengku Fisabilillah atau dikenal dengan Jembatan Barelang terlihat dari udara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2017)./JIBI-Dwi Prasetya
Ilustrasi Jembatan Tengku Fisabilillah atau dikenal dengan Jembatan Barelang terlihat dari udara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2017)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali menggelar penjajakan minat pasar atau market sounding terhadap enam proyek yang akan digarap melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha.

Acara tersebut dilaksanakan melalui konferensi video saluran Youtube Kementerian PUPR mulai pukul 10.15 WIB.

Sebanyak 135 peserta diklaim menyaksikan secara langsung acara konferensi video tersebut antara lain Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, kalangan investor, wakil kedutaan besar, lembaga keuangan, pemerintahan, kontraktor, konsultan, dan badan usaha jalan tol.

Keenam proyek (KPBU) tersebut terdiri atas lima proyek jalan tol dan satu proyek jembatan dengan nilai investasi Rp80,54 triliun. Kelima proyek jalan tol yang ditawarkan merupakan proyek prakarsa badan usaha (unsolicited) dan jembatan merupakan prakarsa pemerintah (solicited).

Berikut ini perinciannya:

 

No.

Proyek

Nilai

Status

1.

Jalan tol Semanan—Balaraja

Rp15,53 triliun

Siap untuk dilelangkan

2.

Jalan tol Layang Cikunir—Ulujami

Rp21,56 triliun

Review dokumen lelang

3.

Jalan tol Sentul Selatan—Karawang Barat

Rp15,37 triliun

Review dokumen lelang

4.

Jalan rol Akses Patimban

Rp7,53 triliun

Penyusunan dokumen lelang

5.

Jalan rol Semarang Harbour

Rp11,77 triliun

Evaluasi dokumen prastudi kelayakan

6.

Jembatan Batam—Bintan

Rp8,78 triliun

Penyusunan dokumen prastudi kelayakan

 

Sementara itu, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan bahwa selain proyek yang ditawarkan lai ini, Kementerian PUPR juga telah melakukan kegiatan serupa pada 11 Maret 2020 untuk lima proyek.

Kelima proyek itu adalah proyek sistem transaksi tol nontunai berbasis multi-lane free flow (MLFF) yang saat ini dalam tahap finalisasi dokumen studi kelayakan.

Kemudian, jalan tol layang Cikunir—Karawaci yang saat ini dalam tahapan persiapan prakualifikasi.

Lalu, preservasi jalan nasional lintas timur Sumatra di Provinsi Riau dalam tahap review dokumen prakualifikasi.

Selanjutnya, jalan tol Kamal—Teluk Naga—Rajeg dalam tahap finalisasi dokumen lelang.

Terakhir, Jalan Tol Bogor—Serpong via Parung yang saat ini dalam tahap review dokumen lelang.

"Demikian market sounding yang kami lakukan pada 2019 dan 2020 sebelum ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper