Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penumpang bus diklaim mengalami penurunan yang signifikan menjelang Lebaran 2020, terlebih seiring dengan adanya pandemi virus Covid-19.
Kepala Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara Mulya mengatakan jumlah penumpang menjelang mudik Lebaran 2020 hingga saat ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu. Penurunan jumlah penumpangnya hampir menyeluruh di semua jurusan baik ke Jawa Barat, Jawa Timur, maupun Jawa Tengah.
"Penurunan sampai 70 persen. Paling satu bus cuma ada tiga sampai empat orang," kata Mulya, Selasa (21/4/2020).
Kendati demikian, dia menyebut ada satu jurusan yang tetap ramai kendati pemerintah telah menganjurkan untuk tidak melakukan mudik. Jurusan tersebut adalah tujuan Madura.
Pihaknya menyebut khusus jurusan Madura tetap penuh. Akan tetapi, masih dalam koridor jaga jarak (physical distancing) yang diterapkan pemerintah, yakni hanya diisi sebanyak 50 persen dari kapasitas maksimal.
Mulya menuturkan satu bus hanya diisi sebanyak 15 orang. Kapasitas total bus sebenarnya bisa mencapai 30 orang, tetapi harus dibatasi seiring dengan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dia berpendapat lonjakan pemudik tujuan Madura tersebut terjadi sejak Pemprov DKI Jakarta mengumumkan PSBB sejak 10 April 2020. Namun, tidak sedikit pemudik yang memilih menggunakan jasa travel.
Alasannya, karena terkena aturan PSBB Jakarta saat memilih bus dari terminal. Para pemegang tiket, kata Mulya, bisa saja mendapat giliran berangkat keesokan harinya jika kapasitas bus sudah sesuai PSBB.
