Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar mengevakuasi 24 orang anak buah kapal (ABK) dan mitra KM Lambelu, milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, ke rumah sakit usai dinyatakan positif virus Covid-19.
Kepala Bidang Lalulintas Laut Pelabuhan Makassar Sirajuddin mengatakan evakuasi tersebut dilakukan KKP dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Sebanyak 24 orang itu adalah terkonfirmasi dan mempunyai riwayat penyakit lain [asma, jantung dan lainnya]. Mereka akhirnya dievakuasi turun untuk di bawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis lanjutan," katanya, Senin (20/4/2020).
Dia menambahkan pasien tersebut kemudian dibawa turun dari kapal lalu dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar. Adapun, evakuasi dilakukan untuk mempermudah pengawasan, penanganan dan pemantauan ke 24 orang tersebut di rumah sakit..
Saat ini, imbuhnya, KM Lambelu diarahkan keluar dermaga dan tetap berada pada Zona Karantina sejauh 2 NM (nautical mil) di luar pelabuhan Makassar.
Sebelumnya, Pelni telah menjalankan tes swab bagi 109 kru kapal KM Lambelu dan saat ini kapal sedang menjalankan karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar dengan jarak 2 mil dari darat.
Baca Juga
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan berdasarkan hasil yang diterima, sebanyak 66 kru kapal telah terindikasi terpapar Covid-19 tanpa gejala sedangkan 43 kru kapal lainnya dinyatakan negatif. Adapun, kondisi kesehatan seluruh kru kapal dalam keadaan baik.
"Hingga kini, seluruh petugas kapal baik itu ABK maupun mitra yang bekerja pada Kapal masih menjalani isolasi mandiri di atas kapal dengan pengawasan dari manajemen, KKP, serta otoritas pelabuhan setempat. Perkembangan kesehatan kami pantau setiap hari untuk benar-benar memastikan kondisinya," kata Yahya dalam siaran pers, Sabtu (18/4/2020).